BANJARMASIN - Menyambut perayaan Natal dan tahun baru, Polda Kalsel menggelar operasi dengan sandi Lilin Intan 2020. Ditandai oleh gelar pasukan di halaman mapolda, kemarin (21/12) pagi.
Operasi digelar selama dua pekan. Dari 21 Desember sampai 4 Januari. Ribuan personel bakal diterjunkan.
Rinciannya, 695 personel dari Polri, 130 dari TNI, 110 dari Dinas Perhubungan, 116 dari Satpol PP, tujuh dari Jasa Raharja, 71 dari damkar, 24 dari PMI, 100 dari Pramuka, 81 dari Dinas Kesehatan, 19 dari Basarnas, sembilan dari Angkasa Pura dan sembilan dari Pelindo.
"Total yang dilibatkan 1.265 personel," sebut Direktur Lalu Lintas Kombes Pol Andi Azis Nizar.
Fokusnya bukan hanya keamanan di permukiman dan ketertiban lalu lintas. Tapi juga menjaga agar masyarakat tak lengah dari bahaya pandemi selama masa libur panjang.
Bagi Andi sendiri, imbauan lebih efektif dibanding razia. Karena masyarakat sudah memahami pentingnya protokol 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan).
"Kesadaran masyarakat akan sangat meringankan beban petugas," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menyampaikan pesan dari Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. "Jangan sampai perayaan Natal dan tahun baru memunculkan klaster baru penyebaran COVID-19," pesannya.
Selain itu, petugas yang diturunkan juga diminta waspada dengan ancaman bencana alam seperti banjir dan longsor. Mengingat puncak musim hujan dan fenomena La Nina. (gmp/fud/ema)
