Ketua DPRD Wahyudi Gelar Reses Di Akhir 2021

- Kamis, 2 Desember 2021 | 17:52 WIB
SERAP ASPIRASI: Hendra Wahyudi bertemu masyarakat di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis, Kamis (2/12).
SERAP ASPIRASI: Hendra Wahyudi bertemu masyarakat di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis, Kamis (2/12).

TANA PASER - Anggota DPRD Paser sekaligus ketua DPRD Hendra Wahyudi menggelar reses atau penyerapan aspirasi di Desa Krayan Bahagia Kecamatan Long Ikis di akhir 2021 ini  Tidak hanya Wahyudi, pekan ini merupakan masa reses ketiga legislatif selama 2021.

Kepala desa (Kades) Krayan Bahagia Iwan Himawan mengatakan kali ini reses kesekian kali dikunjungi Hendra Wahyudi. Kehadiran Wahyudi merupakan komitmen nyata dukungan anggota DPRD dalam meninjau pembangunan di desa.

Pemerintah desa mengharapkan aspirasi masyarakat bisa diakomodir tahun depan. Iwan meminta arahan regulasi di pemerintah daerah saat ini, agar pemerintah desa memahami untuk birokrasi usulannya. 

"Warga jangan sungkan dan ragu menyampaikan, mumpung ada ketua DPRD di sini," kata Iwan di Gedung Gelora Karya, Kamis (2/12).

Fokus dalam pemberdayaan masyarakat desa kata Iwan merupakan usulan pembangunan yang diinginkan ke depannya.

Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Krayan Bahagia menyampaikan banyak infrastuktur yang belum selesai. Masih banyak jalan rusak yang perlu diperbaiki kembali. Seperti jalan lingkungan RT dan jalan usaha tani. 

Hendra Wahyudi mengatakan reses sebelumnya beberapa kali digelar tidak terbuka di Krayan Bahagia, karena terkendala pandemi Covid-19. Sehingga pembatasan pengumpulan masyarakat. 

Wahyudi menjelaskan idealnya minimal setiap anggota DPRD tiga kali reses dalam setahun. Kali ini merupakan reses ketiganya. Wahyudi juga menyampaikan ke masyarakat terkait tugas dan fungsi seorang anggota DPRD yang harus dipahami masyarakat. 

Mulai dari legislasi atau pembentukan peraturan, budgeting atau anggaran, yaitu membahas persetujuan anggaran, dan terakhir pengawasan pembangunan pemerintah daerah. Baik itu di peraturan dan belanja daerah.

"Biasanya selain reses, penyerapan masyarakat juga di Musrenbang desa," kata Wahyudi. 

Kemampuan anggaran daerah sering kali jadi penghambat usulan masyarakat belum terakomodir. Dalam diskusi tanya jawab reses, usulan yang disampaikan terkait pertanian, perkebunan, sertipikat kebun, kebutuhan rumah dan perlengkapannya, jalan usaha tani, kebun, serta infrastruktur untuk masyarakat lainnya. (adv/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X