Apresiasi Peran Nakes, Berharap Tetap Jemput Bola

- Kamis, 25 November 2021 | 10:25 WIB

BALIKPAPAN – Semasa pandemi, tenaga kesehatan (nakes) menjadi ujung tombak. Baik dari pencegahan hingga penanganan Covid-19. Hal ini menuntut nakes kerja ekstra selama dua tahun terakhir.

Sebagai contoh, kegiatan percepatan vaksinasi, nakes tak lagi stand by di fasilitas kesehatan. Mereka bahkan ada yang harus rela melakukan teknik jemput bola melalui vaksinasi door to door.

Kinerja nakes ini mendapat apresiasi dari wakil rakyat. Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menilai, peran dan kerja nakes di Kota Beriman sudah sangat baik selama awal pandemi hingga saat ini.

Salah satunya bisa terlihat dari penurunan kasus terkonfirmasi positif. Mulai awalnya Balikpapan berstatus PPKM level 4 hingga kini menjadi level 2. “Ini tanda sebuah kemajuan betapa pentingnya nakes dalam memberikan edukasi dan pendampingan ke masyarakat,” ungkapnya.

Bahkan beberapa hari terakhir tak ada penambahan kasus positif. Sehingga tak menutup kemungkinan, Balikpapan bisa segera masuk PPKM level 1. Selain nakes, Sabaruddin mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran masyarakat.

Tanpa dukungan dan kerja sama dari masyarakat, peran nakes belum dapat berjalan maksimal. “Sehingga perlu sering dan berulang-ulang nakes terus memberikan edukasi kepada masyarakat,” sebutnya.

Dia menyarankan, terlepas pandemi, nakes di masa mendatang agar terus proaktif dalam menjemput bola dan menolong warga. Terutama membantu mereka yang terbatas sulit mengakses ke puskesmas.

Menurutnya keterbatasan tak hanya dari sisi biaya. “Tapi ada juga yang berada di daerah sulit, tidak memiliki kendaraan, atau tidak mampu menuju puskesmas akibat kondisi tubuhnya,” bebernya.

Terkadang masih ada laporan warga yang sakit tinggal di pelosok dan tidak bisa datang berobat ke puskesmas. Sabaruddin berharap, puskesmas di Balikpapan bisa optimal memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mendatangi warga door to door.

Misalnya datang ke kelurahan atau RT mendatangi warga yang sakit dan tidak bisa berobat. “Semoga dengan sistem jemput bola hasilnya lebih maksimal dan seluruh masyarakat Balikpapan yang sakit  bisa tertangani,” harapnya. (din/adv/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

X