BALIKPAPAN-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan (KPwBI Balikpapan) kembali menggelar pelatihan untuk wanita Matilda. Tema kali ini Marketing Online dan Pengenalan QRIS.
Pelatihan ini digelar Kamis, (25 /11) secara daring. Kegiatan ini dibuka oleh Manajer Bank Indonesia Balikpapan, Ferry Adhi Wibowo serta diikuti oleh peserta program GWM dari 6 kelurahan.
“Pelatihan ini merupakan rangkaian terakhir dalam program GWM tahun 2021 dimana sebelumnya peserta telah memperoleh pelatihan penanaman, pembibitan, pengenalan cinta bangga paham rupiah dan pengelolaan keuangan keluarga,” kata Ferry.
Pelatihan diawali dengan materi pengenalan QRIS yang disampaikan oleh Dickky Lendra Sunardi, Pengawas Yunior BI Balikpapan.
Dalam paparannya, Dickky menyampaikan penjelasan tentang sistem pembayaran non tunai menggunakan QRIS, antara lain cara mendaftar, penggunaan, hingga manfaat menggunakan QRIS dalam mendukung transaksi keuangan pada penjualan produk hasil GWM.
Pelatihan dilanjutkan dengan materi Marketing Online yang disampaikan oleh Filsa Budi Ambia, owner Kampoeng Timoer. Dalam paparannya, Filsa menjelaskan bahwa di era digital saat ini, pemasaran produk secara online dipandang sebagai cara yang jauh lebih efektif dibandingkan pemasaran secara konvensional.
“Beberapa poin yang perlu diketahui oleh owner untuk memasarkan produk secara online adalah kriteria segmen atau pasar, media apa yang paling sesuai dengan kebutuhan, keunikan konten, serta membangun data target konsumen,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, harapannya peserta memiliki wawasan tentang cara memasarkan produk secara efisien melalui online marketing dan menerapkan pembayaran non tunai QRIS untuk memudahkan transaksi di kehidupan sehari hari. Dengan berakhirnya rangkaian pelatihan GWM, diharapkan wawasan yang dimiliki peserta semakin luas dan lengkap sehingga pada akhirnya dapat menjadi bekal bagi peserta untuk menjadi wanita yang mandiri, terampil, berdaya. (pro5/aji)
