TANA PASER - Anggota komisi III DPRD Paser Eva Sanjaya meninjau sejumlah peningkatan titik jalan di sekitar kota Tana Paser. Menurutnya dari laporan masyarakat yang masuk ke DPRD, beberapa titik dikeluhkan kualitas pembangunannya. Salah satunya di link jalan Desa Janju menuju Desa Jone sampai Pelabuhan Pondong.
Bersama pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser, Eva mengecek langsung kondisi semenisasi jalan yang menurutnya kurang rapi. Seperti di beberapa sambungan cor beton.
"Ini seharusnya memakai benang dari yang saya tahu, agar secara teknis memastikan tidak ada kemiringan," kata Eva Sanjaya, Senin (8/11).
Bahkan Eva langsung meminta pekerja proyek untuk klarifikasi. Diketahui peningkatan jalan tersebut bersumber dana dari APBD Kaltim. Sehingga DPUTR Paser di daerah tidak ada kewenangan pengawasan.
Eva meminta pelaksana pekerjaan untuk memastikan kualitas jalan tersebut sudah sesuai standar. Hal ini merupakan tugas dan fungsi DPRD sebagai legislator dalam pengawasan pembangunan.
"Meskipun proyek ini berasal dari provinsi dan pusat, namun yang merasakan dampaknya ya masyarakat Paser. Sehingga perlu diawasi ketat," lanjut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Apalagi dari pesan bupati Paser dr Fahmi Fadli, DPRD diminta membantu pemerintah daerah dalam mengawasi pembangunan infrastruktur. Agar masyarakat bisa puas dengan hasil kinerja pemerintah.
"Kita juga tidak ingin pelaksana sampai kena temuan nantinya ke depan usai pekerjaan selesai, sehingga perlu diawasi di tengah proses pekerjaan yang belum rampung," tutur politikus muda itu.
Terpisah anggota komisi I DPRD Paser Hamransyah menambahkan kekecewaannya terhadap peningkatan jalan nasional di wilayah Kabupaten Paser yang terbilang kurang memuaskan. Pasalnya belum lama diaspal, sudah terlihat sejumlah kekurangan di beberapa tambalan.
"Tambalannya tidak beres di beberapa titik, padahal baru saja diaspal," tegas Hamransyah. (adv/jib)
