PENAJAM-Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Zainal Arifin baru saja menuntaskan masa reses ke Kecamatan Babulu, belum lama ini. Tiga desa di kecamatan yang dikenal sebagai lumbung padi Kaltim ini disambangi Zainal. Yakni desa Labangka, Gunung Makmur dan Babulu Darat.

Dari reses tersebut, Zainal mengaku persoalan utama petani adalah serapan yang tak maksimal saat panen. “Petani mengeluh, mereka dicanangkan untuk bisa panen tiga kali setahun. Padahal kondisi saat ini saja, dua kali panen gabah dan beras mereka tidak diserap pasar,” beber laki-laki yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional PPU ini.

Dari penuturan petani, Zainal menyebut Bulog sudah cukup lama tak menyerap hasil panen petani. Begitu juga dengan pengusaha dari Kalimantan Selatan, yang belakangan juga tak membeli hasil petani Babulu. “Padahal kan selama ini Bulog dan pengusaha dari Kalsel yang diharapkan petani,” kata Zainal.

Untuk itu, dia berharap agar dinas terkait bisa segera turun melihat fakta di lapangan dan mencarikan solusi bagi petani-petani di Babulu.

“Iya saya minta kepada dinas terkait supaya dicarikan solusi. Sebab petani ini kan sangat bergantung dengan penjualan hasil panen,” imbuh Zainal.

Di sisi lain, Zainal juga berharap agar proyek pembangunan rice milling unit (RMU) jadi solusi jangka panjang bagi para petani kelak. “Dan juga kepada masyarakat sebisa mungkin mengonsumsi beras lokal,” pesan dia. (hul)