TANA PASER – Sebagai salah satu bentuk perhatian pemerintah Kabupaten Paser, Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf SH kunjungi Kantor Perwakilan atau juga biasa disebut Kantor Unit Penghubung Kabupaten Paser di Samarinda jalan Juanda IV dan Jalan Aminah Syukur.
Dalam silaturahmi tersebut (jumat 20/8), Masitah mengatakan prihatin dengan kondisi bangunan tersebut. Berdasarkan keterangan pengurus yang menyambut yaitu Ainun dan Lela bahwa jika hujan dalam durasi lama maka bangunan digenangi banjir dan bocor. Selain itu terbatasnya lahan parkir yang tidak memadai ketika menerima rombongan harus ditata sedemikan rupa mengingat posisi dalam gang.
Terhadap masalah ini, pengelola berharap ada pilihan lain yang lebih representatif, strategis, lebih luas sehingga dapat dibangun banyak kamar untuk menampung tamu dari daerah dalam jumlah besar. Pasalnya Kantor Perwakilan ini sering menerima rombongan baik dari pegawai, masyarakat, mahasiswa dan pelajar dari daerah. “Jika ada kegiatan lomba atau event misalnya olahraga atau MTQ, kami sering menerima rombongan dari Paser. Dengan kapasitas yang ada ini dirasa sudah tidak memadai terlebih bangunan terhitung sudah cukup tua”, ujar Ainun. Terungkap bahwa ketika menerima tamu mereka tidak memungut biaya sepeserpun.
Pengelola juga menyampaikan bahwa anggaran yang terbatas sekitar 10-15juta setahun sangat minim untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan.
Menanggapi hal tersebut, Masitah mengatakan akanmenyampaikan kepada Bupati Paser dr Fahmi Fadli kondisi kantor perwakilan di Samarinda baik di Jalan Juanda IV maupun di Aminah Syukur yang juga dalam kondisi rapuh. “Mudah-mudahan Pak Bupati punya rencana yang lebih baik kedepan seperti yang diharapkan pengelola bisa punya kantor yang lebih representatif dan memadai”, ujarnya . “Jika memang nanti ada Perdanya atau payung hukumnya maka bisa memungut biaya semata-mata untuk kepentingan perbaikan, perawatan dan pemeliharaan gedung sehingga Pemda tidak terbebani atau mensubsidi tiap tahun”, ujar Wakil Bupati ini.
Terkait pandemi, Masitah menanyakan jumlah kunjungan mengingat protokol kesehatan yang cukup ketat. “Kami diingatkan oleh RT Setempat untuk tidak dulu menerima tamu, mengingat masih pandemi”, ujar Lela dan Ainun pengelola berstatus PNS ini.
Sebagai informasi, Kantor Perwakilan di jalan Juanda IV yang aktif di tahun 2014 ini, melayani baik warga, pelajar maupun pegawai daerah yang sedang berurusan di Samarinda ibukota Provinsi Kalimantan Timur dan sekitarnya. Sama halnya dengan Kantor Perwakilan di Jalan Aminah Syukur, namun kondisinya pun cukup memprihatinkan mengingat sebagian besar dari material kayu. (Adv/jib)
