TANA PASER - 38 anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2021 ini akhirnya resmi dikukuhkan, wakil bupati (Wabup) Paser Syarifah Masitah Assegaf ditunjuk bupati mewakili.
Karena masih situasi pandemi Covid-19 dan ada sejumlah kebijakan pembatasan pasukan pengibar bendera, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Yusuf Sumako memastikan tidak ada pengurangan untuk 38 anggota paskibraka yang telah dipilih tahun ini.
"Dari tiga pasukan yaitu delapan, tujuh belas dan empat lima, masing-masing ada yang dikurangi namun hanya dari unsur TNI-Polri," kata Yusuf Sumako usai pengukuhan, Senin (16/8).
Sementara untuk teknis di lapangan saat upacara, Yusuf mengatakan hanya ada 40 peserta upacara maksimal yang hadir. Diantaranya dari berbagai perwakilan sekolah sampai perguruan tinggi. Ditambah para Forkopimda di panggung utama.
Yusuf juga memastikan setelah menyelesaikan tugasnya, para anggota paskibraka beserta panitia termasuk dirinya, akan di swab lebih dulu sebelum kembali ke rumah.
"Ini untuk memastikan tidak ada penyebaran dari paskibraka," kata Yusuf.
Kabar baik lainnya disampaikan Yusuf, bahwa bupati bakal memberikan apresiasi kepada anggota paskibraka untuk bisa melihat wisata-wisata di Indonesia menyangkut sejarah dan nasionalisme.
"Semoga kondisi negeri kita memungkinkan karena ini masih pandemi," ujar Yusuf.
Wabup Masitah menyampaikan pemerintah daerah menaruh kepercayaan yang sangat besar kepada para anggota paskibraka, tidak saja untuk mengemban tugas dan tanggungjawab menaikan dan menurunkan bendera Merah Putih, tetapi mengamalkan apa yang telah diperoleh se-usai upacara 17 agustus berlangsung.
"Perjuangan generasi muda kini bukan lagi berjuang mempertaruhkan fisik atau nyawa, tetapi berjuang melawan hasrat dan keinginan diri sendiri terhadap pengaruh budaya luar yang negatif," pesan Masitah. (Adv/jib)