UMKM Binaan Pertamina, Latitaka Borneo Tembus Pasar Turki

- Jumat, 30 Juli 2021 | 11:42 WIB

 

Masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di Kalimantan Timur patut berbangga, pasalnya produk herbal racikan asli dari Borneo berhasil menembus pasar ekspor Turki.

TENTU tidak mudah menjual produk hingga menembus pasar ekspor. Namun, berkat produk yang berkualitas dan ada ciri khas sendiri,  produk Latitaka Borneo berhasil diperkenalkan di Turki.

Pemilik/Owner Latitaka Borneo Mei Christy, bercerita produk herbal racikannya berhasil dikenalkan dan didekatkan kepada khalayak di negara Turki pada pertengahan Juli lalu.

“Produk saya telah di jual di salah satu restoran di Turki, Kuscu Konak & Café. Kehadiran produk herbal Latitaka Borneo menjadi daya tarik tersendiri bagi café ini,  terlebih karena  Kuscu Konak & Café terletak di Safranbolu, salah satu kota kecil cantik di Turki yang menjadi kota tujuan wisata dengan nuansa bangunan peninggalan bersejarah khas Kekaisaran Ottoman,” ucapnya.

Menurutnya, hadirnya produk herbal Borneo semakin membawa pelanggan menuju suasana tradisional dibalut aroma arsitektur khas masa kekaisaran Ottoman.   

Mei menceritakan, awal mula produk Latitaka Borneo masuk ke Turki, bermula dari promosi sesama pelaku UMKM dalam kelas Sekolah Ekspor Indonesia yang dikutinya, sampai kemudian salah satu anggota yang berdomisili di Turki sangat tertarik dengan produk herbal gula merah Latitaka Borneo. 

“Kebutuhan gula merah sendiri dipasok ke Turki dari negara-negara Asia, salah satunya Indonesia. Selain gula merah, mereka juga meminta produk herbal kami untuk gangguan insomnia yang berupakan penyakit dengan persentase besar di Republik Turki. Dan memang baru-baru ini kami juga sudah launching produk herbal khusus untuk gangguan insomnia, sekali lagi terimakasih kepada Pertamina, tanpa Pertamina kami mungkin tidak bisa jauh melangkah seperti saat ini”, terang Mei Christy. 

Ia menyebutkan, pemilik Kuscu Konak & Café bahkan memberikan apresiasi terhadap kemasan produk Latitaka karena termasuk yang terbaik dari sekian produk yang dikirimkan dari Indonesia. 

“Mulai dari penggunaan bubble wrap dan kemasan unik tradisional ala Indonesia untuk produk gula merah. Beberapa pelanggan di Turki juga sangat menyukai herbal racikan dengan bahan dasar akar-akaran dan hasilnya memang terasa manfaatnya untuk kesehatan. Tidak hanya icip-icip, namun memang terasa, apalagi setelah waktu sekian minggu menggunakan produk Latitaka ini,” terangnya.

Latitaka (IG : @latitakaborneo) yang dalam bahasa daerah Suku Dayak Paser berarti hutan kita (lati “hutan”, taka “kita”) akan terus meneruskan inovasi agar produknya semakin dikenal banyak orang. 

Mei menuturkan, UMKM miliknya mempekerjakan pemuda dan pemudi Kalimantan sekaligus sebagai upaya menggerakkan ekonomi disekitar rumah produksi Latitaka.

Sesuai dengan artinya, hutan kita, Latitaka Borneo juga mendukung pelestarian hutan adat di kawasan Long Gelang Kabupaten Paser, juga pendidikan bagi anak-anak Dayak yg kurang mampu.

Sebagai informasi, Latitaka Borneo merupakan Mitra Binaan Pertamina yang berhasil naik kelas dengan mengembangkan pemasarannya ke luar negeri. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X