BI Balikpapan Launching Laporan Survei dan Dialog Ekonomi

- Kamis, 29 Juli 2021 | 18:45 WIB

BALIKPAPAN-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Kamis (29/7) menggelar Launching  Laporan Survei dan Dialog Ekonomi dengan tema “Menakar Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perekonomian Daerah” secara virtual. 

Acara ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo juga dihadiri oleh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Balikpapan, Kabupaten PPU & Kabupaten Paser, pimpinan perusahaan, pimpinan perbankan, pimpinan pondok pesantren, asosiasi pelaku usaha, akademisi serta masyarakat umum secara daring.

Dalam kegiatan tersebut, dilakukan launching laporan survei Bank Indonesia Balikpapan periode triwulan I-2021. 

Laporan survei tersebut berisi hasil-hasil survei untuk tracking perekonomian seperti Survei Konsumen, Survei Penjualan Eceran, Survei Harga Properti Residensial, dan Survei Properti Komersial. 

Kepala KPw BI Balikpapan, Sri Darmadi Sudibyo mengatakan, laporan ini merupakan bentuk diseminasi publik tentang hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia Balikpapan dan diharapkan menjadi input  dalam pengambilan keputusan, khususnya bagi pengampu kebijakan maupun pelaku usaha, serta menjadi sumber literasi bagi para akademisi dan masyarakat umum. 

Ia memaparkan perkembangan ekonomi di Balikpapan hingga triwulan II-2021 yang diperkirakan bertumbuh didorong menguatnya konsumsi pada momen HBKN, meskipun pandemi COVID-19 masih berlanjut. 

“Selain itu, investasi diperkirakan meningkat seiring penyelesaian proyek strategis nasional di Kota Balikpapan. Namun demikian, belanja pemerintah perlu dioptimalkan mengingat masih belum maksimalnya penyerapan anggaran hingga pertengahan tahun 2021 ini,” jelasnya.

Mencermati perkembangan kasus COVID-19, konsumsi masyarakat pada triwulan III 2021 diperkirakan akan lebih rendah dampak pemberlakuan  PPKM darurat. 

Sementara Investasi diperkirakan masih tumbuh ditopang oleh pembangunan kilang minyak, meskipun berpotensi terbatas seiring pembatasan mobilitas pekerja dan kebijakan Work From Home. Di sisi lain, belanja pemerintah daerah diharapkan berpotensi meningkat khususnya program-program akselerasi terkait penanganan COVID-19. 

Sementara, ekspor Balikpapan diperkirakan meningkat seiring menguatnya permintaan CPO meskipun dibayangi potensi lockdown di negara mitra dagang sebagai dampak penyebaran COVID-19. 

Sementara Impor diperkirakan masih akan meningkat khususnya bersumber dari barang modal pembangunan proyek strategis.

“Pemberlakuan PPKM diperkirakan akan sedikit menghambat kinerja sektor utama meskipun masih bersifat moderat. Selain itu akan turut mempengaruhi penurunan kinerja sektor penyediaan akomodasi dan mamin, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor transportasi dan pergudangan, sektor jasa keuangan dan asuransi seiring pembatasan operasional yang akan memengaruhi penurunan permintaan,” terangnya.

Acara dilanjutkan dengan dialog ekonomi dengan narasumber Joshua Pardede, Chief Economist Bank Permata, dan dr. Pandu Riono, MPH,PH.D, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia dipandu moderator Kamidia Radisti, public speaker dan presenter. 

Joshua Pardede memaparkan bahwa pandemi covid-19 sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi baik secara global maupun domestik. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X