Waspada Lonjakan Kasus, Bupati Paser Cek Kesiapan Ruang Isolasi

- Sabtu, 3 Juli 2021 | 18:50 WIB
PANTAU FASILITAS: Bupati Paser dr Fahmi Fadli melihat kondisi ruang isolasi dan memastikan fasilitas tersebut siap untuk kondisi terburuk, Rabu (30/6).
PANTAU FASILITAS: Bupati Paser dr Fahmi Fadli melihat kondisi ruang isolasi dan memastikan fasilitas tersebut siap untuk kondisi terburuk, Rabu (30/6).

TANA PASER - Kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah membuat bupati Paser dr Fahmi harus memastikan fasilitas untuk ruang isolasi sudah layak diisi para pasien orang tanpa gejala (OTG). Bekas gedung RSUD Panglima Sebaya Tana Paser yang pernah dipakai untuk rumas sakit swasta, menjadi ruang isolasi.

Bupati Fahmi mengatakan daerah harus mempersiapkan kondisi terburuk jika kasus Covid-19 kembali naik. Begitu juga di Rumah sakit daerah.

"Jangan sampai kekurangan oksigen seperti yang viral di daerah lain untuk ruang isolasi pasien positif," kata bupati Fahmi, Rabu (30/6). Namun yang lebih penting lagi kata Fahmi, jangan sampai lonjakan kasus terjadi. Sehingga ruang isolasi dan RSUD tidak dipenuhi pasien Covid-19.

Kepada petugas yang berjaga, Fahmi menyampaikan agar menjaga diri sendiri yang lebih utama, sebelum menangani pasien OTG. Jangan sampai diri sendiri yang terpapar. Protokol kesehatan (prokes) wajib diperketat agar petugas yang berada di garda terdepan ini tidak tertular.

"Selalu jaga kesehatan. Kami dari pemerintah daerah menyampaikan terima kasih atas kinerja seluruh petugas medis dan non-medis yang menjaga ruang isolasi ini," kata Fahmi. Jika ada ada kekurangan, Fahmi meminta petugas langsung berkoordinasi ke kepala Dinas Kesehatan. Untuk hak kesejahteraan petugas penanganan Covid-19 pun juga sudah dianggarkan daerah. 

Kepala Dinas Kesehatan Paser Amir Faisol mengatakan ada 80 bed yang tersedia untuk pasien isolasi berstatus OTG di bangunan tersebut. Syukurnya hanya empat orang yang kini diisolasi. Ada delapan perawat, tiga Satpol-PP, dan lima petugas kebersihan yang bertugas di sana.

"Biasanya maksimal jika 12 hari di rawat di sini tidak ada keluhan. Pasien bisa langsung pulang," kata Amir Faisol.

Tahun ini Pemkab Paser menggelontorkan Rp 17 miliar untuk fasilitas penanganan Covid-19 di RSUD Panglima Sebaya, salah satunya untuk ventilator. Sementara di Dinas Kesehatan Rp 12 miliar untuk penanganan seluruh fasilitas kesehatan di Paser. (adv/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X