PENAJAM-Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ingin pernyataan Bupati Abdul Gafur Masud (AGM) yang enggan mengurusi Covid-19 di PPU tak diperpanjang.
Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sariman menilai, apa yang disampaikan bupati merupakan statement sesaat.
“Saya kenal beliau. Tidak mungkin beliau mundur, pasti akan kembali mengurusi. Kemarin itu mungkin hanya ungkapan kekecewaan,” kata Sariman.
Sebagai pemimpin daerah, Sariman yakin AGM tak akan lepas tangan begitu saja.
Di sisi lain, Sariman menilai kekecewaan AGM lantaran disorot dalam pengadaan bilik disinfektasi lumrah saja.
Sebab, pengadaan bilik dilakukan saat kondisi awal pandemi dan belakangan jadi persoalan yang mencuat.
Apalagi kemudian ada pihak yang menganggap pembelian bilik disinfektasi ini terlalu mahal. Bahkan sampai ada yang menduga terjadi mark up anggaran.
“Supaya lebih tenang kami usulkan agar ada audit ulang oleh BPK RI. Supaya ini tidak jadi bola liar,” kata dia.
Nanti pihak BPK RI lah yang menentukan, apakah memang kemahalan atau tidak. Kalau kemudian ternyata tidak kemahalan setelah diaudit BPK RI kan kita semua tenang. (Adv/hul)