TANA PASER - Salah satu program prioritas bupati dr Fahmi Fadli dan wakil bupati Syarifah Masitah Assegaf terpilih di Pilkada Paser 2020 lalu ialah adanya pelayanan cetak KTP-elektronik yang tersedia di tiap kecamatan.

Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Paser  M. Ari Fadriansyah  mengatakan selain fasilitas cetak yang harus sudah tersedia, syarat yang harus dikantongi ialah izin dari Kementerian Dalam Negeri yaitu Ditjen Dukcapil. 

"Kita sudah bersurat ke Ditjen Dukcapil dan menunggu hasilnya," kata Fadriansyah, Selasa (29/6).

Persyaratan lainnya untuk bisa mencetak KTP-elektronik di tiap kecamatan ialah harus membentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT). Di Kaltim belum ada daerah yang melakukan terobosan seperti ini. Saat ini sumber daya manusia (SDM) di Disdukcapil Paser kata dia telah siap menjalankan visi misi bupati dan wakil bupati tersebut. Hanya tinggal menunggu izin dan peralatannya siap untuk lima kecamatan di Paser.

Untuk peralatan cetak KTP-elektronik tersebut, Disdukcapil Paser sudah  mengusulkan anggarannya Rp 2 miliar di APBD Perubahan 2021 ini sesuai permintaan bupati. Saat ini alat cetak hanya ada di kantor Disdukcapil. Untuk alat perekaman sudah ada di sejumlah kecamatan di luar ibu kota Tanah Grogot. Diantaranya Long Ikis, Kuaro, Batu Kajang, Muara Komam, dan Batu Engau. 

"Di Tanjung Harapan sebenarnya ada. Namun terkendala pasokan listrik, di sana tidak bisa siang hari listrik PLN menyala sehingga alat perekaman belum bisa difungsikan," terangnya.

Jika pun program cetak KTP di kecamatan belum bisa terlaksana dalam waktu dekat, Fadriansyah mengatakan solusinya ialah petugas kecamatan yang sudah merekam data KTP bisa jemput bola langsung ke Disdukcapil mengambil KTP yang sudah dicetak. Apalagi kini progres perekaman di Kabupaten Paser cukup tinggi, sudah mencapai 98 persen.

"Tiap hari juga di Disdukcapil cetak sekitar 200 blanko KTP-elektronik. Mayoritas itu dari KTP pemula," pungkasnya. (adv/jib)