Ruang Etam unjuk Gigi di Pertamina Innovation Project

- Minggu, 6 Juni 2021 | 09:22 WIB

LIMA mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) yang tergabung dalam Tim RUANG ETAM berhasil lolos menjadi finalis 5 besar dalam kompetisi Pertamina Innovation Project yang diselenggarakan oleh Pertamina RU V.

Ketua Tin Ruang Etam, Bayu Wijaya mengatakan, timnya memilig judul inovasi yaitu “Pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan kertas.

“Ide ini muncul dari semakin tingginya konsumsi kertas di Indonesia dimana bahan baku utamanya banyak menggunakan batang pohon. Dimaana kebutuhan penggunaan kayu sebagai bahan baku terus meningkat yang mengakibatkan banyak terjadi penebangan pohon secara liar yang menyebabkan luasan hutan di Indonesia semakin mengecil,” katanya.

Untuk itu perlu adanya bahan baku aternatif untuk mengurangi penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas seperti limbah pelepah sawit. Pelepah kelapa sawit sendiri sampai saat ini masih belum dimanfaatkan dengan baik. Limbah pelepah sawit sangat berlimpah khususnya di daerah Kalimantan Timur. 

Menurut data Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2019, luas perkebunan kelapa sawit Kalimantan Timur mencapai 1,2 juta Ha. Limbah pelepah kelapa sawit pada luas perkebunan 1 Ha mampu menghasilkan 10ton/ha/tahun.

“Selama ini pelepah hanya digunakan sebagai pakan ternak atau dibuat sebagai pupuk kompos. Berdasarkan jurnal yang telah kami peroleh, pelepah kelapa sawit memiliki senyawa penyusun (selulosa) yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas,” tuturnya.

Menurut Nurhayu (2014), kandungan serat kasar pada kelapa sawit cukup tinggi yaitu sebesar 50,94%. Serat pelepah kelapa sawit memiliki kekuatan sebesar 25,6 g/tex, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kertas (Widiastuti dan Syabana,2015). Serat pelepah kelapa sawit jika dibuat menjadi kertas akan memiliki kekuatan tarik, lipat dan retak yang sedang-tinggi. Nilai fleksibilitas serat pelepah kelapa sawit yang tinggi mampu menghasilkan kertas dengan kualitas yang baik (Kamaliah,2016)

Dari penelitian ini diperoleh hasil yang hampir serupa dengan bentuk kertas pada umunya. Kertas yang dihasilkan perlu dilakukan uji lebih lanjut agar memenuhi standar kertas di Indonesia. Besar harapan kami agar penelitian ini dapat direalisasikan di Industri pulp dan kertas Indonesia. (aji/s/adv) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X