BALIKPAPAN - Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, H Haris S.Ip, menggelar kegiatan reses masa persidangan II Tahun 2021 di Dapil Balikpapan Kota selama dua hari, 3-4 Juni.
Reses hari pertama dihelat di kediaman orangtuanya, almarhum H Sappe, di kawasan Belakang Terminal BP, RT 15 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Kamis (3/6) malam.
Reses politisi dari PDIP kali ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua perwakilan RT yang hadir diwajibkan menggunakan masker selama proses acara. Warga yang datang juga diperiksa suhu tubuh serta menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki area acara reses.
"Mohon bapak-ibu untuk menjaga jarak selama acara berlangsung. Mohon kursi yang sudah diberi jarak tidak diubah posisinya ya. Protokol kesehatan sama-sama kita taati," pesan H. Haris lalu diingatkan kembali oleh Diri Aminah, Ketua RT 6 Kelurahan Klandasan Ulu, yang malam itu sekaligus memandu acara reses.
Hadir sekitar 91 perwakilan RT se-Balikpapan Kota. Reses kali ini juga begitu istimewa. H Haris turut menghadirkan anggota DPRD Provinsi Kaltim, Haji Baba.
Dalam sambutannya, pria yang juga sebagai Ketua Komisi II DPRD Balikpapan ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh perwakilan RT, tokoh agama, dan tokoh pemuda yang hadir dalam reses. "Tahun lalu reses melalui virtual. Alhamdulillah, malam hari ini kita bisa bertemu kembali bertatap muka langsung dengan protokol covid-19. " ucapnya.
Ada beberapa usulan yang disampaikan warga. Terutama soal penerangan jalan umum, jembatan di Kampung Pinisi, dan air bersih.
Pak Buke dari Kelurahan Damai menyampaikan aspirasinya. Ia meminta ada perbaikan jembatan ke Kampung Pinisi. "Kayu jembatan sudah mulai rusak. Kami mohon ada perbaikan karena jalan itu menjadi jalan sehari-hari warga," ujar Pak Buke.
Kemudian, Sri Rahayu, dari Ketua RT 32 Kelurahan Klandasan Ilir. Ia sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada Haji Haris. Di wilayahnya saat ini 100 persen sudah disemenisasi secara bertahap. Ia kali ini meminta adanya penambahan penerangan jalan umum (PJU). Penerangan yang ada sekarang masih terbatas. "Warga kami juga membutuhkan parkiran dan berharap ada pengurasan safetytank komunal, pak," kata Sri.
Dalam kesempatan itu, Haris akan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan warganya. Dia meminta kerja sama warga untuk secepatnya membuat surat permohonan terkait usulan-usulan.
Ia menjelaskan, tahun ini reses lebih berbeda dari tahun sebelumnya. Saat ini, ujar Haris, semua usulan harus melalui SIPD atau Sistem Informasi Pembangunan Daerah.
Semua usulan telah tersistem dari RT, kelurahan, kecamatan hingga diusulkan ke anggota DPRD. Kemudian dilengkapi dengan foto atau dokumentasi dan titik lokasi yang diusulkan.
