BALIKPAPAN - Kementerian Agama kembali menunda pelaksanaan keberangkatan Haji tahun 2021. Hal ini dikarenakan Kerajaan Arab Saudi belum membuka layanan haji.
Keterangan tersebut kembali dipertegas oleh Kepala Kementerian Agama Balikpapan John Marpaung. Menyebut jika dalam waktu dekat akan segera mensosialisasikannya kepada masyarakat.
"Iya, dibatalkan. Nanti kami konfirmasi, ada surat dari Kanwil, nanti itu kami sosialisasikan seperti tahun lalu," kata John.
Sementara, beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Balikpapan juga mengambil keputusan untuk tidak mengisi lagi asrama haji Balikpapan dengan pasien Covid-19. Dengan mengalihkan isolasi ke Hotel Tiga Mustika.
Meski begitu, John mengatakan, tak menutup kemungkinan Embarkasi Haji bisa kembali diisi dengan pasien isolasi. Terpenting jika Dinkes untuk mengajukan permohonan pembukaan lagi Asrama Haji untuk isolasi.
"Kalau menurut tahun lalu bisa dimanfaatkan lagi. Belum (komunikasi) nanti itu ada koordinasi Dinas Kesehatan dengan Asrama Haji, dengan mengajukan permohonan untuk dibuka lagi. Tapi harapannya mudah-mudahan, sih Covid-19 ini mereda, ya karena kondisi begini, itu bisa digunakan lagi untuk isolasi," terangnya.
Sebagai informasi, sebanyak 530 calon jemaah haji tahun ini terpaksa kembali menunda keberangkatan mereka ke kota suci. Padahal sebelumnya mereka sudah menerima vaksinasi.
Karena gagalnya keberangkatan ini, John menyebut, akan menambah daftar panjang antrian. Dengan kuota se-Kaltim yang berangkat itu biasanya adalah 4.000 calon jemaah.
"Ya tahun depan lagi. Artinya (vaksin) itu dimanfaatkan untuk kita saja. Kalaupun tidak berangkat haji, 'kan suntik di anjurkan. Pastinya akan menambah panjang lagi antrian. Tahun lalu 'kan sekitar itu juga, kita "kan jemaah Kaltim itu sekitar 4000 calon jemaah, kalau mendaftar tahun ini, 25 tahun lagi baru bisa berangkat," jelas dia.
Ia berharap, masyarakat bisa menerima kembali keputusan ini. (rin/pro)
