BALIKPAPAN - Kebocoran data dari BPJS Kesehatan sampai diperjualbelikan di situs online tentunya menjadi perhatian banyak pihak. Kekhawatiran pun timbul di masyarakat, bilamana data tersebut akan disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab.
Terkait hal ini, Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Kota Balikpapan Sugiyanto, menyampaikan kepada masyarakat agar tidak perlu panik. Ia menyakinkan bahwa kajadian ini berpotensi minim adanya penyalahgunaan data.
"Kalau untuk resiko penyalahgunaan, ketika ada data yang diketahui orang lain belum tentu data kita bisa digunakan, karena tetap perlu adanya konfirmasi, misalnya ketika menerima pelayanan difaskes, minimal masyarakat harus membawa kartunya. Kalau tidak ada kartu, ya dengan digital mobile JKN. Tapi tetap nanti dari pihak rumah sakit juga mencocokan kembali dengan KTP-nya," jelasnya.
Saat ini, dirinya hanya bisa menyampaikan kepada masyarakat untuk menunggu kembali hasil penyelidikan dari tim khusus dari BPJS. Karena perlu waktu untuk dapat mengetahui sumber kebocoran data tersebut.
"Saat ini kami memang sudah klarifikasi juga Bareskrim, dan Dirut kami juga sudah membentuk tim khusus dengan BSSN, tim cyber security Kemenhan, Kominfo dan tim cyber Polri untuk menelusuri karena datanya kompleks ya di kami jadi perlu waktu," tuturnya.
Ia menyampaikan, jika hasil penyelidikan itu keluar, maka pihaknya akan kembali menyampaikan informasi tersebut. Saat ini pihaknya masih tetap berfokus untuk terua menjaga data-data lainnya, mengingat di BPJS Kesehatan itu ada data pelayanan lainnya, yang harus dijaga.
"Nanti kita tunggu saja dari pusat," ucapnya. (rin/pro)
