BALIKPAPAN - Kepolisian Daerah Kallimantan Timur (Polda Kaltim) kembali melakukan pemusnahan barang bukti narkotika golongan I jenis sabu-sabu, di ruang rapat Ditresnarkoba Polda Kaltim, Selasa (25/5). Selain sabu seberat 25 Kg yang dibawa dari Sebatik, Kalimantan Utara, polisi juga memusnahkan sabu seberat 124 gram hasil tangkapan di Balikpapan.
Dalam pemusnahan barang haram ini, Polda Kaltim menggaet beberapa pihak terkait untuk melihat langsung prosesnya. Diantaranya, dari Kejaksaan Negeri Balikpapan dan Pengadilan, juga dari Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo, menuturkan, dasar dari kegiatan ini adalah setelah pihaknya menerima surat dari BPOM. Bahwa kristal putih yang terbungkus dalam kemasan teh hijau tersebut adalah Metamfetamin atau sabu-sabu.
"Jadi barang bukti 25 kg adalah milik lima orang tersangka yang sesuai dengan penetapan dari kejaksaan bahwa barang bukti tersebut akan disisakan sedikit untuk barang bukti di persidangan sedangkan lainnya dimusnahkan," terangnya.
Sementara untuk, sabu seberat 124 gram yang ikut dimusnahkan tersebut berasal dari tiga orabg tersangka, dua diantaranya adanya pasangan suami istri (pasutri). Keduanya diamankan pada bulan Maret lalu, dengan barang bukti yabg didapatkan didalam enam paket bungkus kecil.
Seluruh sabu tersebut pun akhirnya dimusnahkan bersamaan di tiga wadah yang berisi air panas. Kemudian diblender lalu dibuang ke toilet.
Cukup berat dalam pemusnahan tersebut, pasalnya petugas harus memecahkan dulu bongkahan kristal tersebut menggunakan palu. Sedangkan untuk pembuangannya, mereka bisa sampai lima kali bolak-balik ke toilet hingga sabu tersebut habis. (rin/pro)
