PLN Terima 79 Sertipikat Aset Milik Negara

- Minggu, 9 Mei 2021 | 19:33 WIB
SINERGI: Kepala Kantor Pertanahan  PPU Ade Candra (kanan) menyerahkan sertipikat tanah aset milik negara kepada Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Kalbagtim, Basuki Rahman, Selasa (4/5) lalu.
SINERGI: Kepala Kantor Pertanahan PPU Ade Candra (kanan) menyerahkan sertipikat tanah aset milik negara kepada Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Kalbagtim, Basuki Rahman, Selasa (4/5) lalu.

BALIKPAPAN - Dukungan pengamanan aset milik negara oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah Kalimantan Timur kembali dilakukan. Kali ini melalui kegiatan focus grup discussion (FGD) antara PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) dan Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Dalam FGD tersebut dilakukan penyerahan sertipikat aset milik PT PLN (Persero) yang masuk di wilayah administrasi kabupaten PPU yang menjadi calon lokasi ibu kota negara (IKN), Selasa (4/5) lalu.

Penyerahan sertipikat tersebut dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan  PPU Ade Candra kepada Senior Manager (SRM) Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Kalbagtim, Basuki Rahman. Sertipikat lahan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah pada infrastruktur ketenagalistrikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) GI Kuaro - GI Petung, dan SUTT 150 kV PLTU Kaltim - GI Petung. 

“Hingga saat ini terdapat 79 sertipikat yang telah terbit di wilayah Kantah PPU dan telah diterima oleh PLN”, ungkap Candra. 

Basuki optimistis, dalam penyelesaian target pengamanan aset PLN dengan adanya sinergi antara PLN dengan BPN. Kewajiban UIP Kalbagtim untuk pengamanan aset di wilayah kerja Kantah PPU pada tahun 2021 adalah sejumlah 205 sertipikat, dengan rincian 122 sertipikat di semester 1 dan 83 sisanya di semester 2.

“21 sertipikat telah diserahkan oleh BPN pada Maret lalu, dan pada kesempatan kali ini diserahkan 58 sertipikat. Untuk mencapai target semester ini, kami perlu 43 persil lagi dan saat ini sudah kami daftarkan,” jelas Basuki.

Pada kesempatan ini, pihak BPN juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung pencapaian target tersebut, dan proses kegiatannya saat ini tetap terlaksana baik kegiatan administrasi maupun kegiatan di lapangan.

“Terima kasih atas kerja keras dan kerja sama dari Tim BPN atas pencapaiannya hingga bulan Mei ini, semoga kerja sama yang telah terjalin selama ini dapat ditingkatkan, serta target 122 Persil di wilayah Kantah PPU dapat terbit di semester 1 ini”, tambah Basuki.

Pada kesempatan lain, General Manager (GM) PLN UIP Kalbagtim Muhammad Ramadhansyah turut mengapresiasi pencapaian sertifikasi lahan di Kabupaten PPU. Pada 2021 UIP Kalbagtim sendiri secara keseluruhan memiliki target sertifikasi di Kaltim - Kaltara sejumlah 730 persil, yang terdiri 402 persil di semester 1 dan 328 di semester 2.

“Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Kantor Wilayah BPN Kaltim dan khususnya kepada BPN Kantah PPU atas dukungan yang luar biasa kepada PLN UIP Kalbagtim dalam upaya penyelamatan aset negara melalui penerbitan sertipikat”, ucap Ramadhansyah.

PLN dan ATR/BPN (Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional) terus bersinergi dalam sertifikasi aset yang dimiliki PLN. Pada 2020, statistik nasional PLN  telah menerima sebanyak 20 ribu sertifikat baru maupun pembaharuan di seluruh Kantah BPN di seluruh Indonesia dengan nilai aset mencapai Rp 6,3 triliun. (adv/rdh/pro5) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X