TANA PASER - Bupati Paser dr Fahmi mengunjungi kali pertama Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanah Grogot. Sejumlah kekurangan fasilitas yang perlu didukung Pemkab Paser, disampaikan kepala Rutan Doni Handriansyah.
Mulai dari over kapasitas 700 persen hunian warga binaan (WB), sampai dukungan pembinaan keahlian WB yang perlu dukungan dari instansi terkait di Paser.
"Bahkan untuk gedung kantornya, hanya Rutan Tanah Grogot di Kaltim yang cuma satu lantai," kata Doni, Jum'at (23/4).
Pembinaan kemandirian dijelaskan Doni kepada bupati Fahmi. Dengan hasil pembinaan selama ini, para WB telah memiliki berbagai kompetensi. Mulai dari membuat peralatan meubeler, tata boga, pertanian, dan sejumlah hasil UMKM lainnya. Bahkan dampaknya memberikan langsung penerimaan bukan pajak untuk negara.
Dari 5 blok hunian yang ada, Doni mengatakan satu blok merupakan aula yang disulap menjadi ruang hunian. Bahkan pegawai Rutan sendiri tidak memiliki ruang rapat semisal ada agenda zoom meeting. Karena ruangannya telah dipakai untuk pembinaan WB.
Bupati Fahmi yang berkeliling seluruh blok di dalam dan luar Rutan mengapresiasi proses pembinaan selama ini petugas kepada WB yang mayoritas merupakan warga Kabupaten Paser dan sebagian dari PPU. Karena masih dalam proses penyerapan anggaran, dia bakal mencatat sejumlah keperluan mendesak untuk fasilitas rutan.
Terkait kompetensi kemandirian WB, perlu disinergikan dengan dinas terkait di Pemkab Paser. Agar saat mereka keluar kembali ke masyarakat punya bekal dan pengalaman.
"Kami sedang melakukan pembahasan anggaran untuk tahun depan. Insya Allah akan kami fasilitasi," kata bupati Fahmi. (Adv/jib)