BALIKPAPAN – Sebanyak 24 pegawai dan alih daya PLN UPP Kitring Kalbagtim 2 di Berau kembali mengikuti program vaksinasi virus corona dari pemerintah. Mereka yang disuntik ini merupakan bagian dari ratusan orang pelayan publik yang mendapat kuota Vaksin Covid-19 tahap sebelumnya.
General Manager (GM) PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim), Muhammad Ramadhansyah menjelaskan, dengan suntik vaksin ini menjadi bentuk perlindungan kepada pegawai dan alih daya PLN terhadap paparan virus corona. Dan sebagai perusahaan pelayanan publik, PT PLN (Persero) terus berupaya ikut membantu mencegah penularan Covid-19.
“Salah satunya dengan melindungi individu dari paparan virus,” ucap Ramadhansyah, kemarin (16/4).
Terlebih untuk para pekerja layanan publik yang notabenenya harus berinteraksi dengan banyak pihak. Sehingga vaksin ini, kata Ramadhansyah, dapat menjadi salah satu benteng untuk masing-masing individu mencegah penularan virus. Namun ditegaskannya, meski sudah divaksin, pihaknya tetap menjaga lingkungan kerja sesuai standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
“Insan PLN bagaimana pun juga tegas dalam menerapkan protokol kesehatan,” tambah Ramadhansyah.
PT PLN (Persero) akan terus berupaya dalam penerapan pencegahan penyebaran Covid-19. Tegas dalam menerapkan protokol kesehatan baik dalam fasilitas lingkungan kantor, hingga perilaku dari para insan PLN. Salah satunya dengan penerapan WFH WFO yang saat ini masih dilaksanakan untuk menjaga kesehatan lingkungan pekerjaan.
“Karena setiap pegawai tetap melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya untuk melangsungkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang memiliki intensitas bertemu dengan banyak pihak,” ucap Ramadhansyah.
Sebelumnya, Ramadhansyah dan puluhan pegawai PLN UIP Kalbagtim sudah menerima suntik vaksin virus corona secara massal di Balikpapan Sport and Convention Center (BSSC) Dome pada 27 Februari lalu. Selanjutnya pihaknya masih menunggu jadwal vaksinasi dari Dinas Kesehatan untuk PLN UPP Kitring Kalbagtim 3 Samarinda.
“Saya sudah divaksin termasuk alih daya juga sudah. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI. Tentu harapannya, dengan vaksin ini membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut (Covid-19),” ungkapnya. (adv/rdh/pro5)
