Pertamina Grup Kalimantan Sinergi Pencegahan Keadaan Darurat

- Senin, 12 April 2021 | 19:47 WIB
-
-

BALIKPAPAN- Kejadian kebakaran besar di Kilang Balongan menjadi atensi khusus bagi industri migas. Pertamina Grup di wilayah Kalimantan kompak mejalin sinergi kesiapan penanggulangan keadaan darurat.

General Manager Pertamina RU V Balikpapan Eko Sunarno mengatakan, bahwa sinergi Pertamina Group di Kalimantan merupakan langkah nyata untuk membangun Pertamina secara keseluruhan. “Khususnya dalam hal penanggulangan keadaan darurat. Pasalnya, industri migas ini termasuk high risk,” katanya usai MoU dengan Pertamina Grup yang ada di Kalimantan, di Blue Sky Hotel, Senin (12/4).

Selain itu, upaya ini salah satu bentuk implementasi penguatan sinergi antar unit bisnis di Pertamina Grup. 

Ia menyampaikan, kerja sama antara sektor usaha hulu dan hilir migas yang dikelola Pertamina Group semakin menunjukkan sinergi yang terus dibangun dan dikembangkan oleh Pertamina Group. Ini juga merupakan implementasi tata nilai Akhlak khususnya kolaboratif.

"Sinergi ini tentunya akan membuat kekuatan Pertamina akan semakin solid. Sinergi yang kali ini hendak diwujudkan Pertamina Group adalah kesiapsiagaan dan penanggulangan keadaan darurat" ujarnya.

Menurutnya, industri migas merupakan industri yang beresiko tinggi. Penerapan HSSE yang ekselen merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Penerapan HSSE Golden Rules di Pertamina Group terus diedukasi, namun kesiapsiagaan merupakan hal yang juga perlu diantisipasi.

Selain kesiapsiagaan terhadap resiko bencana, hal lain yang juga penting menurut Eko adalah berbagi pengetahuan dan juga belajar dari kejadian. 

"Pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing unit Pertamina di wilayahnya merupakan pengetahuan yang bisa dibagikan dan dipelajari oleh unit lainnya." harapnya. 

Termasuk berkaca dari kejadian yang ada di Balongan, Indramayu. Pihaknya melakukan evaluasi untuk langkah antisipasi agar tidak terjadi di wilayah Kilang di Kalimantan. Dimana ada 3 poin yang mendapat perhatian yakni people, sistem dan sarana prasarana. 3 poin inilah yang akan diperiksa diseluruh Pertamina Group area Kalimantan.

"Itu nanti yang akan kami lihat baik itu di RU V sendiri ataupun di Pertamina Group area Kalimantan. Sehingga itu bisa menjadi evaluasi awal sampai berapa sih kemampuan kita. Sementara yang di Balongan kita tunggu hasil investigasinya, tapi tiga poin ini lah yang memang perlu kita yakinkan kembali. Insya allah sampai detik ini kesiapsiagaan dari Pertamina Grup sudah memenuhi standar," ungkapnya.

Kesepakatan Bersama ini memiliki tujuan untuk penanggulangan keadaan darurat yang cepat, efektif dan selamat sehingga dapat meminimalkan dampak kerugian baik materiil maupun immateriil di area sekitar operasi.

Dalam nota kesepakatan bersama itu, Pertamina Group di Kalimantan sepakat menunjuk PT Pertamina RU V Balikpapan sebagai koordinator Kesepakatan Bersama ini dengan masa tugas sampai dengan Maret 2026. 

Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama dilakukan oleh General Manager Pertamina RU V Balikpapan Eko Sunarno, Direktur Pengembangan PT Kilang Pertamina Balikpapan Djoko Koen Soewito, Executive General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Freddy Anwar, General Manager Sub Holding Upstream Regional 3 Zona 8 Agus Amperianto, General Manager Sub Holding Upstream Regional 3 Zona 9 Andri Haribowo serta General Manager Sub Holding Upstream Regional 3 Zona 10 Krisna. (aji/pro5) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X