Korban Pembacokan Saat Mau Salat Subuh Mulai Membaik, Ini Keterangan dan Kronologi Kejadiannya..

- Jumat, 9 April 2021 | 20:16 WIB
Tamrin (43), jemaah masjid yang jadi korban pembacokkan beberapa waktu lalu, saat ditemui dikediamannya yang berada di Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota pada Jumat (9/4).
Tamrin (43), jemaah masjid yang jadi korban pembacokkan beberapa waktu lalu, saat ditemui dikediamannya yang berada di Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota pada Jumat (9/4).

BALIKPAPAN - Jemaah masjid At Taqwa yang mengalami pembacokkan pada, Jumat (2/4) lalu telah kembali ke rumahnya. Tamrin (43) berhasil melalui masa kritisnya, setelah beberapa hari berjuang menjalani perawatan di rumah sakit dr Hardjanto Balikpapan.

Hanya berbalut celana pendek, Tamrin duduk di sofa ruang tamunya dan bersandar. Kondisinya mulai membaik tapi tubuhnya masih lemah. Nampak beberapa perban membalut luka akibat tebasan parang yang dilayangkan oleh pelaku.

Didampingi sang istri, Tamrin menceritakan kembali awal mula dirinya menerima serangan itu. Berawal saat dirinya sedang dalam perjalanan menuju masjid untuk menunaikan salat subuh.

"Saya pergi sempat dilihat mertua. Bahkan saya sempat ajak anak saya untuk salat subuh," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, ia keluar rumah dan berjalan menuju masjid At Taqwa yang berjarak 300 meter dari rumahnya. Selama diperjalanan tak ada firasat apapun.

"Sudah mau dekat, pas di Tugu (Jalan Waluyo Puspoyudo) muncul seseorang berjalan mendekat ke arah saya dari belakang. Dia bawa dua parang. Tiba-tiba saya di serang," tuturnya.

Jelas ia kaget dan takut. Tidak siap dengan serangan membabi buta pelaku. Tamrin mencoba bertahan.

"Dua-duanya tangannya pegang parang. Pertama mengenai punggung dan terus diserang. Saya coba melindungi diri dengan sajadah," terangnya.

Apa daya, pelaku cukup kuat. Meski keduanya berada di tempat yang sempit, yakni drainase, pelaku tetap menyerangnya.

"Akhirnya saya dekati dia, saya peluk agar lebih mudah merebut parangnya," ucapnya.

Dari jarak dekat itu pelaku kemudian mengeluarkan suara. "Sudah lama kamu saya cari," kata dia, mengulang kata-kata pelaku saat itu.

Masih bergumul dengan pelaku, Tamrin sempat memikirkan apakah dirinya pernah melakukan kesalahan kepada pelaku. Tapi dirinya yakin tidak pernah memiliki masalah dengan pria dihadapannya ini.

"Saya bilang mungkin kamu salah orang," satu kalimat ini rupanya sukses membuat pelaku berhenti menyerangnya. Ia sempat menatap sebentar si penyerang yang sedang memperhatikan wajahnya, sebelum akhirnya merosot jatuh karena sudah tidak kuat.

"Saya di situ pasrah jika dia mau bunuh saya, karena saya sudah tidak kuat. Tapi dia buang parang itu dan lari," jelasnya sembari memegang pelan lengan kirinya yang dipenuhi plaster luka.

Hingga kini pelaku masih buron. Saat ditanya soal pelaku, Tamrin menjawab, dirinya tahu dan hapal sekali dengan rupa pelaku. Tapi dia enggan membeberkannya.

"Saya tahu, tapi saya serahkan saja kepada pihak kepolisian yang lebih berwenang untuk ini," tutupnya. (rin/pro)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X