BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) dan Polda Kaltim menggelar Focus Group Discussion (FGD). Kegiatan yang berlangsung pada akhir Maret di Markas Polda Kaltim tersebut membahas sejumlah persoalan penting.
Mempertemukan perwakilan PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Timur (Kalbagtim) dan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra dengan Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Kaltim.
General Manager (GM) PLN UIP Kalbagtim Muhammad Ramadhansyah menjelaskan, dalam FGD kali ini pihaknya membahas dan mengevaluasi beberapa hal yang berkaitan dengan pengamanan objek vital milik negara. Khususnya yang berkaitan dengan infrastruktur ketenagalistrikan di Kaltim.
“Fokusnya terkait kerja sama di bidang pengawalan, pendampingan, dan pengamanan terhadap pembangunan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi 150kV PLTU Kaltim – GI New Balikpapan,” beber Ramadhansyah, kemarin (7/4).
Ramadhansyah menyebut dengan FGD ini, menjadi bukti kuatnya sinergi yang dibangun antara PLN dengan Polri. Dalam hal ini pihaknya juga menyampaikan, betapa pentingnya pengawalan, pendampingan, dan pengamanan terhadap pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sebagai penyangga keberlanjutan pembangunan daerah khususnya di Kaltim.
“Karena dengan infrastruktur ketenagalistrikan akan meningkatkan pembangunan nasional hingga daerah yang berujung pada kesejahteraan masyarakat. Dan ini tidak hanya dinikmati saat ini tapi hingga masa depan. Karena itu pentingnya pengamanan di dalam infrastruktur ketenagalistrikan,” paparnya.
Dirinya juga berharap dengan FGD ini, proses pembangunan SUTT 150kV PLTU Kaltim – New GI Balikpapan akan berjalan lancar. PLN UIP Kalbagtim dalam hal ini optimistis akan segera merampungkannya. Sehingga daya yang dihasilkan dari PLTU Kaltim dapat segera dievakuasi untuk perkuatan sistem kelistrikan Mahakam di Balikpapan.
“Kami mengapresiasi peran Ditpamobvid Polda Kaltim dan berterima kasih atas dukungan banyak pihak termasuk masyarakat. Selanjutnya langkah-langkah koordinasi yang intens akan terus dilanjutkan baik secara langsung maupun virtual,” ucapnya. (rdh/pro5)
