TANA PASER - Para guru dan sejumlah murid dari SMA 1 Kecamatan Kuaro, bertemu dengan anggota DPRD Paser. Kehadiran para pelajar ini bukan untuk demo, namun mempelajari kegiatan pemerintahan serta tugas dan fungsi DPRD.
Salah satu siswi, Farista Silfi Azminah mengatakan beberapa isu terkait bullying, korupsi dan kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik ( ITE) menjadi tugas sekolah untuk dijadikan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Dengan narasumber para anggota DPRD.
"Kita harapkan para murid bisa mendapatkan langsung ilmu pemerintahan dari anggota DPRD," kata guru pendamping Hendra Wirawan, Senin (15/3).
Ketua komisi I DPRD Paser Hendrawan Putra yang menerima kunjungan ini menyambut baik kedatangan para guru dan murid. Hendrawan menjelaskan dasar-dasar dibentuknya dan tugas anggota DPRD. Selain itu terkait sejumlah isu yang dijadikan bahan karya tulis ilmiah, dia meminta para murid untuk membaca banyak literasi di media. Termasuk berani mengkritisi berbagai kebijakan yang kontroversi.
"Termasuk kasus ITE selama ini yang banyak membuat orang masuk ke balik jeruji besi," kata Hendrawan. Menurutnya di era teknologi saat ini, jangan sampai hanya karena satu kata ditulis di media sosial, bisa berujung pidana.
Sehingga para murid harus jeli dalam menanggapi isu terkini khususnya tentang pemerintahan. Membahas korupsi, politikus Partai Demokrat itu memberikan sejumlah contoh kasus korupsi di daerah dan level nasional.
"Jangan sampai hanya karena minim pemahaman, pejabat ataupun pihak swasta bisa terjerat tindak pidana korupsi ini," sebut Hendrawan.
Hendrawan juga menyebut fungsi pers selama ini yang membantu dalam penyaluran informasi, termasuk peran dan fungsi DPRD dalam membantu roda pemerintahan. (Adv/jib)
