PENAJAM - Tak terasa, sudah 19 tahun lamanya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berdiri. Diperingatan Hari Ulang Tahun (HUT) kali ini pula, PPU berada dipuncak titik kejayaannya.
Mengingat, kabupaten ini juga menyandang status sebagai Ibu Kota Negera (IKN), perbaikan pembangunan dan naiknya taraf kehidupan di PPU mulai terasa. Pemerataan pembangunan mulai dikerjakan agar tidak ada lagi jurang yang lebar antara daerah satu dengan lainnya.
Meski begitu, Bupati Kabupaten PPU Abdul Gafur Mas'ud menuturkan, momentum ini tetap dijadikan titik balik untuk evaluasi kinerja pihaknya. Agar dapat menciptakan pembagunan yang dapat dinikmati untuk seluruh lapisan warganya, tidak terkecuali yang ada di desa maupun yang berada di daerah pedalaman dan perbatasan, maupun yang terpencil dan terisolir.
"Tema peringatan hari jadi ke-19 yang kami laksanakan pada hari ini, yaitu “Bangkit Membangun Peradaban baru di Ibukota Negara yang Maju, Modern dan Religius menuju Indonesia Maju”, tentu harapan kami akan terjadi pemerataan pembangunan dan tidak ada lagi jurang yang lebar," terangnya dalam sambutannya, Kamis (11/3).
Sementara sebagai bagian evaluasi, Bupati AGM-, sapaan akrabnya, mengatakan, yang masih menjadi perhatian pihaknya saat ini adalah infrastruktur. Dirinya mengakui, persoalan infrastruktur memang sering terjadi kendala.
"Kalau kita lihat bersama-sama tinggal satu yaitu infrastruktur. Yang menjadi kendala itu adalah kurangnya anggaran untuk membangun secara cepat karena harus bertahap," ujarnya.
Lanjut dia, sebagai tahapan untuk tahun ini, pihaknya sedang memfokuskan pembangunan infrastruktur di daerah Waru dan Babulu dahulu. "Supaya pemerataan pembangunan infrastruktur itu bisa dirasakan oleh masyarakat PPU," (rin/pro)