TANA PASER - Ketua komisi II Ikhwan Antasari menghadiri rapat bersama bupati Paser dr Fahmi Fadli beserta seluruh jajaran terkaitnya, membahas tentang pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Paser. Hadir dalam rapat tersebut Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan Sugiyanto.
Sebagai pucuk pimpinan komisi II yang membidangi kesehatan, fungsi pengawasan terus dijalankan DPRD Paser. Terutama dalam hal peningkatan pelayanan dan kualitas kesehatan di Bumi Daya Taka (Paser). Diketahui masih ada 29.853 warga Paser yang belum tercover BPJS Kesehatan.
Ikhwan mendukung program bupati dan wakil bupati yang akan menggratiskan BPJS Kesehatan untuk seluruh masyarakat Paser. Khususnya bagi warga yang tidak mampu agar masuk program JKN-KIS.
"Kami dari DPRD sangat menyambut baik dan mendukung sekali ini program ini. Artinya ke depannya tidak ada lagi warga yang kesusahan dalam masalah pelayan kesehatan," kata ketua Fraksi Golkar itu, Senin (9/3).
Dengan bertambahnya warga yg masuk dalam JKN-KIS, tentunya dari segi pelayanan harus menambah tenaga medisnya beserta fasilitas kesehatan (faskes). Sehingga kata mantan ketua DPRD Paser itu, tidak ada lagi warga yang berobat di RSUD Panglima Sebaya Paser, harus dirujuk ke luar kota karena minimnya SDM dan faskes.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan Sugiyanto mengatakan rasio kebutuhan dokter terkadang tidak seimbang dengan jumlah peserta JKN-KIS di tiap wilayah termasuk Paser. Sehingga kerap pelayanan yang diberikan tidak optimal. Begitu juga dengan rasio faskesnya pun belum ideal. Masih diangka 1:82.516.
"Termasuk rasio ketersediaan tempat tidur, yaitu 1:1.365," kata Sugiyanto. (Adv/jib)
