Hamdam Hadiri Panen Perdana di Desa Bangun Mulya

- Senin, 1 Maret 2021 | 11:38 WIB

PENAJAM- Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Hamdam menghadiri syukuran petani sekaligus panen perdana padi dengan penerapan Paket Biota yang digelar di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Senin, (1/3) siang.

Dalam kesempatan ini juga hadir langsung Direktur Utama PT. Biota Sejahtera Indonesia  dari Makassar, H. Ali, perwakilan dinas pertanian PPU, awak media dan sejumlah petani di wilayah ini.

Di sela-sela ini Hamdam mengatakan bahwa penerapan paket biota bagi petani di Kabupaten PPU diharapkan akan membantu sekaligus memberikan solusi terkait seringnya terjadi kelangkaan  pupuk bagi petani yang ada di daerah.

Selama ini kata Hamdam sebagian besar petani memang masih tergantung dan menggunakan pupuk-pupuk kimia dengan harga cukup tinggi. Bahkan terkadang persediaan juga terbatas. Dari data yang ada, dalam setiap hektare petani diperkirakan membutuhkan dana 2 - 3 juta dengan hasil rata-rata 2-3 ton/haktare. Diharapkan dengan hadirnya paket biota akan membantu seluruh petani yang ada di PPU. 

" Penggunaan paket biota ini telah teruji dan ramah lingkungan. Bahkan hanya dengan modal 1,3 juta/hektar sudah satu paket sampai panen. Kemudian  jika tidak berhasil perusahaan juga siap mengembalikan modal mereka. Produk pupuk mana yang berani begini, " jelas Hamdam.

Ditambahkan hamdam bahwa produk ini juga telah melalui berbagai uji coba khususnya di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan. Bahkan dari hasil uji coba tersebut terbukti bahwa paket biota ini mampu memberikan hasil yang sangat memuaskan hingga dua kali lipat dari hasil pertanian yang ada. 

Untuk membuktikan itu dirinya juga mengatakan telah melakukan kunjungan langsung ke beberapa daerah pengguna produk ini di Sulawesi Selatan. Termasuk berkunjung langsung ke perusahaan produk organik ini.

" Produk ini juga telah melalui berbagai uji coba dan telah mendapat legalitas dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia jadi tidak perlu kita ragukan lagi. Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi petani kita di daerah sehingga mampu meningkatkan hasil produksi pertanian kita di PPU, " harapnya.

Sementara itu Direktur Utama PT. Biota Sejahtera Indonesia, H. Ali dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan sudah bisa tembus angka 13 ton per hektar dengan paket biota. Yang sebelumnya hanya 5 sampai 6 ton kini petani mampu menghasilkan 10 sampai 13 ton per hektar.

" Alhamdulillah paket biota ini ramah lingkungan bisa memberikan solusi dan meningkatkan produksi bagi petani. Mudah-mudahan  pertanian di PPU yang saat ini hanya mampu menghasilkan 3 sampai 4 ton per hektar dengan paket biota bisa meningkat menjadi 8-10 ton per hektar, "jelasnya.

Dipaparkan H. Ali, paket biota ini juga merupakan pupuk organik dengan berbagai keunggulan diantaranya ramah lingkungan karena berasal dari bahan-bahan yang sehat sehingga akan menghasilkan produk yang sehat. Kemudian paket teknologi ini lebih murah, hanya 1,3 juta per hektar mulai benih sampai panen.

Keunggulan lainnya tambah H. Ali produk ini juga mudah dilaksanakan, karena bisa disemprotkan sekaligus melalui pupuk dan pestisida sehingga tidak perlu dua kali kerja. Selain itu produk ini juga memiliki jaminan bagi petani, karena jika tidak berhasil dalam peningkatan produksi petani maka uang akan dikembalikan.

Memang produk ini baru dua bulan terakhir masuk ke Kabupaten PPU sehingga belum ada hasil nyata secara keseluruhan. Namun lahan pertanian dalam kegiatan ini merupakan salah satu bukti nyata dengan produk biota, " jelas dia. (sur/adv/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB
X