BALIKPAPAN – Sebanyak 20 warga negara asing (WNA) yang mengalami laka air di Teluk Balikpapan akhirnya berhasil dievakuasi. Tapi hanya sembilan orang yang dalam penanganan Imigrasi Balikpapan.
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Verico Sandi menerangkan, kejadian laka air yang terjadi pada, Rabu (3/3) dini hari sebenarnya hanya terjadi pada satu speed boat. Didalamnya berisi sembilan orang.
"Memang 20 yang turun dari kapal. Mereka menumpang di tiga speed boat. Tapi yang laka satu. Satu speed boat itu delapan WNA dan satu WNI. Selebihnya mereka tidak apa-apa," jelas Verico, saat dihubungi PROKAL.co (media online KPG).
Sementara itu, pihak Imigrasi Balikpapan juga sudah memanggil penanggungjawab para WNA tersebut. Untuk memastikan kelengkapan dokumen milik 20 WNA itu.
"Kita masih menunggu agennya. Biasa 'kan ada agennya mereka itu. Saat ini sedang proses pengecekkan sambil menunggu data dari agen itu," tuturnya.
Sebelumnya, pihak agen yang memegang data para WNA itu juga sudah memberitahukan secara lisan kepada pihak Imigrasi. Bahwa benar mereka adalah kru kapal.
"Mereka merupakan kru kapal MV Evrydiki berbendera Liberia yang menuju ke Pelabuhan Semayang untuk mengurus kepulangan ke negara asalnya dengan menggunakan Pesawat Udara," kata dia.
Untuk kondisi mereka sendiri, Verico mengatakan, WNA tersebut dalam kondisi baik dan siap untuk kembali ke negera asalnya. Namun ada kemungkinan akan terundur karena kejadian ini.
"Kalau mereka belum siap untuk terbang, kan mereka harus rapid antigen dulu, mungkin mereka sedang mempersiapkan itu. Yang tadinya mereka hitung tidak dengan waktu kecelakaan dan pasti terpotong banyak waktunya untuk persiapan, jadi molor. Tapi kami harapkan bisa secepatnya (kembali ke negara asal)," pungkasnya. (rin/pro)
