BALIKPAPAN - Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi dinyatakan meninggal dunia, Selasa (16/2) sekira pukul 05.30 Wita. Jenazah almarhum akan disemayamkan di Kabupaten Paser.
Saat dikonfimasi kepada Direktur Utama RSPB Balikpapan M Noor Khairuddin, mengungkapkan bahwa awalnya mendiang masuk ke RSPB dengan gejala serupa COVID-19, yakni demam, batuk, dan sesak. Bahkan saat dibawa ke rumah sakit pada, Senin (15/2) sekira pukul 07.00 Wita kemarin, almarhum sudah hilang kesadaran.
"Kebetulan beliau ini pasien lama di RSPB dirawat dengan dokter jantung kami yaitu dokter Iqbal. Pada saat datang memang ada penurunan kesadaran sehingga dari tim dokter. Kemudian melakukan penatalaksanaan anamnesa termasuk melakukan pemeriksaan-pemeriksaan," jelasnya, saat pelepasan di RSPB Balikpapan pagi ini.
Lanjut dia, ketika pasien datang, almarhum memang sudah dimasukkan ke ruang ICU. Rupaya di ICU terjadi penurunan kondisi. "Sehingga tadi pagi pukul 05.30 dinyatakan meninggal," terangnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan, didapatkan rapid antigen Bupati Yusriansyah dinyatakan positif. Sedangkan untuk test swab PCR masih menunggu hasil.
"Jadi yang saat ini kami melakukan rapid antigen dan swab PCR. Kami lakukan swab PCR ini nanti sekitar pukul 03.00 Wita hasilnya," kata dia.
Lebih rinci dijelaskan mengenai kesehatan mendiang bahwa almarhum ini memang memiliki riwayat penyakit jantung. Sehingga rutin berobat ke RSPB Balikpapan. (rin/pro)
