Pemeriksaan Saksi Tahanan yang Tewas Dianiaya Berubah, Keluarga Saling Bersitegang

- Jumat, 12 Februari 2021 | 20:34 WIB
-
-

BALIKPAPAN – Pemeriksaan saksi yang dilakukan di SPKT Polda Kaltim atas kasus Herman (39), tahanan yang meninggal usai dianiaya enam oknum polisi Polresta Balikpapan sempat terjadi ketegangan, Kamis (11/2). Tiga orang keluarga korban, yakni ayah Herman, Lina (adik Herman), dan suami Lina menyambangi Polda Kaltim dan menolak adanya pelaporan untuk tindak lanjut kasus.


Kuasa hukum pelapor, Fathul Huda Wiyashadi,  mengaku terkejut dengan kedatangan mereka. Karena setaunya, proses penyelidikan kemarin merupakan undangan klarifikasi dari penyidik Polda Kaltim untuk pihak kuasa hukum dan pelapor saja.


Namun ditengah penyelidikan, ketiganya datang dan sempat membuat gaduh. Bahkan pihaknya sempat debat panjang tanpa ada penengah dari petugas yang berada di tempat.


“Mereka protes karena menurut mereka yang berhak melapor, ya bapaknya Herman,” ucapnya.


Ia menduga datangnya mereka ini karena adanya unsur kesengajaan untuk mengadu domba pihak kuasa hukum dengan ayah Herman. Kecurigaan membesar ketika adanya pernyataan damai yang sempat dilontarkan pihak keluarga.


“Mereka sempat menyatakan sudah ada damai. Ya kami kaget dan menjawab dasar laporan kami UU, kalau mau protes silahkan ke Polri,” kata dia.


Terkait perdamaian yang dimaksud, Fathul Huda mengaku belum mendapat kejelasan pasti. Namun jika benar, pihak keluarga diminta untuk melakukan klarifikasi.


“Mungkin ya, perdamaian itu dengan penggantian uang pernah terjadi, tapi ini perlu klarifikasi ke pihak yang sudah menyatakan berdamai, dan kami juga menginginkan adanya klarifikasi itu, supaya kami dan masyarakat di luar sana tidak berpikir macam-macam atas kata damai tersebut,” jelasnya.


Dirinya menuturkan, awalnya pihaknya tak tahu persis soal damai tersebut, sampai akhirnya ia mendapat informasi yang dimuat dibeberapa media nasional mwnyebut sudah ada perdamaian dengan pihak keluaga. Juga dipastikan kembali saat kejadian cekcok kemarin di SPKT Polda Kaltim, dimana pihak keluarga menyebut telah berdamai atas kasus ini.

“Mereka datang dan protes ke kami “apa dasarnya melakukan protes karena sudah damai,”,” ucapnya, menirukan apa yang disampaikan ayah Herman.


Seperti yang sedang ramai diberitakan, diduga pihak keluarga sudah menerima sejumlah uang dari pihak kepolisian, yang dimaksudkan sebagai “uang damai”. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan pasti terkait pernyataan tersebut. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X