SAMARINDA - Anggota MPR/DPR RI H. Rudy Mas’ud asal Kalimantan Timur menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada para anak muda di Samarinda, serta mengajak untuk menjaga keutuhan NKRI di dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sambutan yang bertempat di Aula Kantor DPD Golkar Provinsi Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud mengatakan pentingnya memahami Empat Pilar Kebangsaan terutama pada anak muda yang menjadi penerus bangsa. Beliau juga mengatakan tantangan tidak hanya ada pada hari ini namun akan selalu berkembang hingga hari esok.
“Sebagai anak muda penting sekali memahami makna dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Bhinneka Tunggal Ika, karena dalam berkontribusi untuk kemajuan Indonesia pemahaman dasar tersebut diperlukan sebagai acuan berpikir maju di tengah arus globalisasi yang semakin kuat,” papar H. Rudy Mas’ud dalam pidatonya pada hari selasa 8 desember 2020.
Politisi Partai Golkar ini pun menerangkan bahwa Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara adalah kumpulan nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat demi mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Tanpa memahami nilai tersebut, anak muda akan lebih mudah tersesat dan terjerumus terhadap bahaya yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
“Zaman semakin maju, kita semua dapat dimudahkan dengan teknologi yang selalu berkembang. Namun jangan terlalu senang dengan kemudahan tersebut, karena bisa jadi itu ancaman bagi kita semua. Tantangan besar bagi kita bangsa Indonesia, terutama bagi anak-anak muda untuk terus menjaga keutuhan NKRI kita tahu bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar, dari Sabang sampai Marauke mempunyai agama, suku, bahasa dan budaya yang bermacam. Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda tapi tetap satu” seru Harum, sapaan akrab H. Rudy Mas’ud.
Sebagai anggota Komisi III DPR RI, Harum menegaskan untuk selalu siap siaga terhadap berbagai ancaman kedepan. Mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai macam gelombang dengan menerapkan Pancasila serta UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tidak lupa juga sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut sistem desentralisasi, kita harus taat terhadap semua hukum dan peraturan yang berlaku. Agar negara Indonesia selalu utuh walaupun memiliki berbagai macam latar belakang, yang biasa kita sebut Bhinneka Tunggal Ika” ungkap Harum sebelum menutup pemaparan. (pro/one/adv)
