Bea Cukai Fokuskan Pengawasan di Semua Jalur untuk Narkotika dan Barang Ilegal

- Jumat, 22 Januari 2021 | 02:14 WIB
-
-

BALIKPAPAN - Peredaran narkotika yang semakin marak di Kalimantan, membuat seluruh pihak bekerja ekstra. Tentu hal ini menjadi atensi bagi Bea Cukai Kaltimra. 

Bea Cukai menjelaskan, barang haram tersebut diduga datang dari negara tetangga yang paling dekat dengan Indonesia. Salah satunya dari negara Malaysia.

Ditahun 2020, Bea Cukai yang bekerja sama dengan Polda Kaltim dan BNN berhasil mencegah beredarnya narkotika sebanyak 15 kilogram. Pada saat itu, barang haram tersebut masuk secara diam-diam melalui jalur laut maupun darat.

Kasi Narkotika Kanwil Kalbagtimra Bea Cukai, Kokoh Legowo mengatakan, jalinan kerjasama dari sejumlah pihak tentu menjadi peran penting. Saling berbagi informasi terhadap pengungkapan barang-barang ilegal.

"Kami akan menjaga perbatasan di Malaysia-Kalimantan Timur dan Utara, baik dari jalur darat maupun jalur laut," kata Kokoh.

Terkait tren peredaran narkotika di tahun 2021, Kokoh menuturkan, belum dapat memastikan hal tersebut. Perlu adanya pemantauan dari kasus-kasus sebelumnya.

"Nanti seiring berjalan dengan waktu, bisa kami perkirakan berapa tinggi pemasukan barang haram itu ke wilayah kita," tambahnya.

Selain narkoba, Bea Cukai berhasil mengungkap 1,5 juta lebih batang rokok ilegal atau tanpa izin. Kebanyakan juga melalui jalur udara dan darat.

"Makanya kami tingkatkan pengawasan di jalur-jalur masuk ke Kaltim. Petugas kami minta perketat setiap barang yang masuk," tutupnya. (rin/pro

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X