Tambah Kapasitas Tempat Tidur Ruang Isolasi, RSKD Juga Perlu Tenaga Perawat Tambahan

- Selasa, 19 Januari 2021 | 09:49 WIB
-
-

BALIKPAPAN – Direktur Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, mengakui terpaksa tidak dapat menerima pasien COVID-19 untuk sementara waktu. Hal ini dikarenakan seluruh tempat tidur telah penuh. Saat ini RSKD berharap agar rumah sakit lain dapat membantu mengkonversi kamar rawat inapnya menjadi ruang isolasi.

Sementara itu, RSKD sedang mempersiapkan tempat tidut tambahan darurat. Diperkirakan minggu ini akan dapat kembali menerima pasien jika proses telah selesai.

“Ya, saat ini kami sudah penuh, belum bisa menerima pasien baru. Sementara pasien yang lain kami rawat di UGD dulu sambil menunggu antrian masuk ruang rawat inap,” aku Edy Iskandar, Direktur RSKD Balikpapan, melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (18/1), kepada PROKAL.co (media online Kaltim Post Group). 

Selain itu, lanjut Edy, langkah strategi yang diambil oleh pihaknya dengan menambah kapasitas tempat tidur pasien. Yang semula empat tempat tidur menjadi enam tempat tidur dalam satu kamar. Sehingga total tempat tidur yang ditambah sebanyak 32 tempat tidur.

“Dari yang semula tersedia rawat inap isolasi 150 tempat tidur, setelah ditambah menjadi 182 tempat tidur. Dengan ruang ICU hanya 17 tempat tidur,” kata dia.

Meski ada tambahan tempat tidur, namun ada kendala lainnya yang saat ini dihadapi rumah sakit berplat merah tersebut. Yakni kurangnya tenaga kesehatan akibat bertambahnya ruang isolasi.

“Ya, konsekuensinya kami perlu menambah tenaga kontrak perawat sebanyak 60 orang. Kami akan ajukan ke Pak Gubernur untuk mendapatkan izin dan mendukung strategi tersebut,” ucapnya.

Edy menuturkan, saat ini pihaknya sangat memerlukan tenaga perawat tambahan. “Kualifikasi Sarjana (S1) Keperawatan atau Nurse. Ya,  selebihnya beberapa orang bidan,” tutupnya. (rin/pro)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X