BALIKPAPAN - Ditreskoba Polda Kaltim semakin serius dalam menindak peredaran narkotika di wilayah Kaltim. Mereka menegaskan, tak ada toleransi bagi para pelaku pengedar narkoba.
Diresnarkoba Polda Kaltim Kombes Pol Rickynaldo, menuturkan, sebagai tindakan tegas tersebu pihaknya sampai melakukan koordinasi dengan Polda Kalimantan Utara (Kaltara). Mengingat kebanyakan selama ini narkoba yang masuk ke Kaltim dari wilayah sana dengan modus yang sama, yakni menggunakan bungkus teh hijau.
"Selama ini modusnya sama, dengan menggunakan bungkus kemasan makanan. Modusnya selalu seperti itu jadi, ciri khasnya jadi sudah dapat. Memang pintu masuknya itu bukan di Kaltim lagi tapi di Kaltara. Saya sudah koordinasi dengan Direskoba Polda Kaltara juga," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga bekerjasama dengan Bea Cukai. Untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi barang yang memasuki wilayah Indonesia, khususnya ke wilayah Kaltim.
Sementara untuk jalur masuknya narkoba, Rickynaldo menyebut, narkoba masuk melalui semua jalur. Baik jalur laut maupun jalur darat.
"Dua-duanya (jalur) karena di Kalimantan ini 'kan modusnya lewat laut dan darat, pintunya sangat banyak sekali. Memang kita harus sama-sama koordinasi dengan kepentingan lembaga Kaltim ini untuk memberantas dan memeriksa barang yang masuk ke Indonesia," kata dia.
Ia menyampaikan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin. Untuk mengintensifkan dan melakukan penangkapan bahkan pengejaran terhadap pelaku-pelaku pengedar narkoba di wilayah Kaltim di tahun 2021 ini. (rin/pro)
