UJOH BILANG–Pelajaran tatap muka di Mahakam Ulu akan dilaksanakan Januari mendatang. Berbagai persiapan telah dilakukan. Mulai perlengkapan alat screening, tempat cuci tangan, hingga menggandeng puskesmas terdekat. Sekolah di dua kecamatan sudah siap menerapkan pola ini.
Kepala Dinas Pendidikan Mahulu Veridiana Hendoq menuturkan, sudah ada dua sekolah di dua kecamatan yang diverifikasi siap membuka pelajaran tatap muka. Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Long Hubung dan Kecamatan Long Bagun.
“Sudah ada dua sekolah yang menyatakan kesiapan. Terkait ini, saya tidak mau tidak cek langsung di lapangan,” ucapnya seusai menghadiri peringatan HUT Ke-7 Mahulu di Lapangan Ujoh Bilang, Senin (14/12).
Ada beberapa komponen yang perlu disediakan sekolah sehingga memungkinkannya pelajaran tatap muka dilaksanakan. Dia menyebutkan, salah satunya thermo gun.
“Sekolah harus menyiapkan alat pendeteksi suhu tubuh dan tempat mencuci tangan. Dan ada pemeriksaan tambahan bila riwayat perjalanan anak pernah keluar Mahulu. Tentunya dilakukan rapid test di puskesmas terdekat,” sebutnya.
Pemeriksaan ini tak lain supaya prosedur kesehatan tetap berjalan selama masa pelajaran tatap muka. Selama pembelajaran nantinya, dia juga memastikan para siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker.
“Kami pastikan kepada mereka protokol kesehatannya harus tetap berjalan, harus tetap memakai masker. Dan menjaga jarak, dalam hal ini jumlah peserta dalam ruangan di bagi setengahnya,” tutur dia.
Veridiana mengatakan, seusai memverifikasi sekolah di lima kecamatan, pihaknya segera melaporkan kepada bupati yang dilanjutkan dengan rapat. Hasil dari rapat itu tentunya adalah surat maklumat pelaksanaan tatap muka boleh dilaksanakan.
“Nanti kita laporkan ke Pak Bupati Bonifasius Belawan Geh, yang kemudian akan dilakukan rapat. Karena beliaulah yang akan mengeluarkan suratnya,” ungkap dia.
Namun, dia menegaskan, keputusan terakhir sebetulnya berada di orangtua, yang dirundingkan melalui pihak sekolah dengan komite. “Keputusannya tetap keluar dari orangtua anak-anak ini, jika mereka memperbolehkan nanti dilaksanakan. Tetapi jika orangtua tidak memperbolehkan, maka tatap muka juga tidak bisa dilaksanakan,” tutupnya. (*/sya/dwi/k8)
