PROKAL.CO,
TANA PASER - Recovery industri pariwisata di Kaltim kini tengah berjalan oleh Dinas Pariwisata Kaltim, setelah sekian bulan dihantam badai pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. Caranya ialah dengan kembali membuka dengan syarat protokol kesehatan.
Seperti standar Clean, Health, Safety & Environment (CSHE) yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan sudah diterapkan. Ini lah yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni saat kunjungan ke Gunung Boga di Desa Luan Kecamatan Muara Samu, saat bertemu para kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Paser, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Paser, serta anggota DPRD Paser terkait supervisi penerapan protokol kesehatan.
"Saat ini wisata alam mulai banyak dipilih karena lebih aman," kata Sri Wahyuni, Senin (7/12).
Dia berharap peran Pokdarwis ditiap desa bisa membantu pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19. Jangan sampai ada klaster baru di lokasi wisata. Sri Wahyuni mengungkapkan untuk pengembangan kawasan wisata, banyak opsi anggaran selain APBD dan CSR perusahaan setempat.
Yaitu melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tentunya, serta dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Contoh di Berau, ada wisata desa yang mendapat dana desa Rp 300 juta dari Kemendes, dengan syarat ada minimal jumlah kunjungan," kata Sri.