TANA PASER - Anggota komisi III DPRD Paser Eva Sanjaya yang menangani bidang pembangunan, berharap pembangunan Jembatan Timbang di Kecamatan Kuaro bisa segera rampung. Dia mendesak pembangunan tersebut agar tidak ada lagi kendaraan muatan yang melintas di jalan Kabupaten Paser melanggar aturan.
Apalagi belum lama ini warga Kecamatan Batu Sopang banyak mengeluhkan adanya truk bermuatan semen bernomor kendaraan Kalsel, melintasi wilayah tersebut dengan muatan melebihi kapasitas. Dengan adanya Jembatan Timbang ini, maka pemerintah daerah bisa menertibkannya berdasarkan undang-undang terkait perhubungan.
"Walaupun belum selesai dibangun, Dinas Perhubungan dan institusi terkait mohon segera menertibkan kendaraan yang membawa muatan berlebih," kata Eva, Minggu (29/11).
Dengan adanya Jembatan Timbang, maka petugas bisa memantau dan membuktikan langsung jika ada pelanggaran muatan. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Paser, untuk mengetahui progres pembangunan ini sudah seperti apa.
Diketahui ada dana APBN 2020 dari Balai Pelaksana Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan mengucurkan Rp 5 miliar untuk pembangunan Jembatan Timbang.
Pada Agustus lalu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Paser Inayatullah mengatakan, proses lelang telah berjalan. Rencananya dibangun di Kecamatan Kuaro.
Namun tahun ini masih pembangunan tahap awal, belum selesai seluruhnya. Lokasinya pun harus sudah dibebaskan oleh pemerintah daerah melalui hibah.
Paser dan Balikpapan termasuk beruntung, karena di Kaltim, hanya 2 daerah yang mendapatkan alokasi pembangunan ini. Ini semua berkat hasil studi kelayakan yang telah di presentasikan ke Dirjen Perhubungan Darat.
"Nantinya pengelolaan jembatan ini langsung dikelola Kemenhub. Meskipun pasti tetap berkoordinasi dan kerja sama dengan Pemkab Paser," kata Inayatullah. (Adv/jib)
