Pembahasan Akhir RPJMD 2021, Sebelas Target Kerja Utama Belum Tercapai

- Rabu, 18 November 2020 | 14:58 WIB

BALIKPAPAN – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan menyampaikan, dari 20 indikator kerja utama, ada 11 target yang masih belum tercapai. Kesebelas target tersebut diyakini tidak akan selesai, mengingat pergantian tahun juga telah didepan mata.

11 indikator tersebut, yakni Harapan Lama Sekolah (HLS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Kemiskinan (TKm), dan Indeks Pembangunan Gender (IPG). Selain itu Indeks Lingkungan Hidup (ILH), Indeks Kepuasan Layanan Infrastruktur Dasar (IKLID), Indeks Gini Ratio (IGR), Indeks Persepsi Korupsi, (IPK), Serta nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) juga belum memenuhui target.

“Yang menjadi masalah ada beberapa yang belum tercapai dan diyakini sampai dengan akhir RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) itu tidak tercapai,” ujar Kepala Bappeda Kota Balikpapan Agus Budi, Rabu (18/11).

Lanjutanya, indicator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah selama ini menggunakan perbandingan secara nasional dan data dari Pemprov Kaltim. Meski dinilai baik secara nasional dann provinsi, namun untuk ukuran Balikpapan sendiri dinilai belum maksimal.

“HLS Balikpapan sebesar 14,1 tahun, artinya secara rata-rata anak usia 7 tahun yang masuk jenjang pendidikan formal ditahun 2019, memiliki peluang bersekolah selama 14,1 tahun atau setara dengan diploma III. Tahun 2020 meningkat menjadi 15,73 dan sudah mendekati target yang selisihnya hanya -1,6 saja. Diperkirakan pemkot bisa mencapai targer tersebut ditahun depan,” terangnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pembanguan infrastruktus penunjang, dan penyediaan tenaga pendidik. Selain itu, peningkatan bisa saja dengan mengandalkan Institut Teknologi Kaltim (ITK) dan perguruan swasta lainnya di Balikpapan.

Sampai saat ini, pihaknya merasa perlu memperhatikan kebutuhan jumlah guru di tahun 2021-2024, dikarenkan Kota Balikpapan masih belum maksimal. Tentu ditambah dengan pengurangan guru yang telah pensiun, pindah tugas, maupun yang meninggal dunia.

“Sebenarnya sudah berkali-kali disampaikan kepada Kepala Disdiskbud, distribusi guru di daerah itu selalu menjadi masalah. Selain itu juga terkait penambahan sekolah baru dan ruang belajar baru, tidak terdukung dengan jumlah gurunya. Ini sebenarnya wewenang pusat, tapi ini akan menjadi pendukung untuk isu-isu strategis,” jelasnya.

Meski begitu, dari beberapa target yang belum tercapai ini nantinya akan dilakukaan perbaikan. pembahasan inilah yang nantinya akan menjadi tolak ukur pembentukan RPJMD periode selanjutnya. “Ini nanti kita serahkan ke Wali Kota selanjutnya untuk disinergikan dengan visi misinya,” tukasnya. (rin/pro)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X