PROKAL.CO,
BALIKPAPAN - Gula aren atau gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan.
Di Samarinda, tumbuhan ini tumbuh alami di alam di daerah dataran tinggi dan banyak mengandung air yang kemudian air ini yang disebut dengan air aren. Tumbuhan ini mudah didapatkan dan tidak perlu usaha yang besar untuk menanamnya.
“Dari situ saya lalu berpikir untuk mengolah air aren ini dengan cara yang lebih baik,” ungkap Nurmi, seorang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Setelah itu lahir lah produk yang dinamakan Shuga. Shuga lahir dari hasil inovasi produk olahan dengan bahan dasar air aren yang kemudian diolah menjadi berbagai macam jenis produk. Dikemas dalam bentuk bubuk, cair, dan biji atau batok.
“Kendala awal ketika saya memulai usaha ini adalah bagaimana cara saya mengenalkan dan memasarkan produk ini ke masyarakat,” ucap Nurmi.
Meski produknya disebut sudah sangat aman dan terjamin kualitas dan rasanya, namun Nurmi belum paham. Apakah produknya ini bisa diterima masyarakat atau tidak. Belum lagi pengetahuan yang masih minim mengenai cara mengolah air aren dengan baik dan benar.