PROKAL.CO,
BALIKPAPAN – Keberhasilan Indonesia menjadi penyuplai terbesar minyak nabati di dunia mendapat tantangan luar biasa. Berbagai kampanye negatif terus menghampiri industri kelapa sawit. Termasuk soal deforestrasi, perusakan lahan gambut, hingga eksploitasi anak di bawah umur.
Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDP-KS, Eddy Abdurrachman mengatakan, realitas sekarang menunjukkan Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Karenanya, tidak heran banyak serangan negatif yang ingin menjatuhkan Indonesia, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit agar produktivitas terganggu dan menurun.
"Saya ingin memberikan sebuah realita sejarah komoditas yang tentunya bisa menjadi bahan pemikiran bersama. Dalam perjalanan bangsa kita, Indonesia pernah menjadi produsen nomor satu berbagai komoditas yang menjadi kebutuhan dunia. Kita pernah produsen nomor satu rempah-rempah, gula, cengkeh, dan karet. Namun saat ini, kejayaan komoditas-komoditas tersebut telah meredup," ungkap Eddy dalam ajang Fellowship Journalist Batch II garapan BPDP-KS, Rabu (21/10).
MELIMPAH: Pekerja Astra Agro Lestari memanen buah kelapa sawit di kebun yang berlokasi di Penajam Paser Utara.