Hampir Sebulan Dirawat, Dokter THT di Balikpapan Wafat Terkonfirmasi Covid-19

- Jumat, 30 Oktober 2020 | 03:58 WIB
Almarhum dr. Djailani. (foto: ist)
Almarhum dr. Djailani. (foto: ist)

BALIKPAPAN - Dunia kesehatan di Balikpapan kembali berduka. Satu lagi tenaga medis terbaik Kota Balikpapan gugur setelah terkonfirmasi Covid-19. Seorang dokter bernama almarhum dr. Djailani menghembuskan nafas terakhirnya pada, Kamis (29/10) sekira pukul 18.25 Wita. 

Almarhum merupakan seorang dokter spesialis THT. Ia dinyatakan meninggal usai menjalani masa perawatan hampit sebulan sejak tanggal 3 Oktober 2020 lalu. Dengan diagnosis yang diterima terpapar corona virus disease-19 (COVID-19).

Melalui Direktur Utama Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Eddi Iskandar, menerangkan bahwa almarhum terpapar sejak ditugaskan pada bulan September lalu untuk memeriksa MCU. Diketahui bahwa MCU milik calon kepala daerah.

"Sejak saat itu, beberapa hari kemudian beliau terindikasi positif," tulis Eddi, saat dikonformasi PROKAL.co melalui pesan singkat Whatsapp.

Selain itu, selama menjalani pemeriksaan didapatkan almarhum uga memiliki penyakit penyerta. Yakni penyakit hipertensi.

Terkait keluarga almarhum, Eddi menuturkan istri dan anaknya dalam keadaan sehat. 

Dr, Djailani merupakan tenaga ahli yang bertugas di RSKD Balikpapan. Sejak tahun 2005, memulai karir sebagai dokter umum, hingga menjadi spesialis THT.

"Beliau adalah seorang dokter pejuang. Walau mengetahui banyak risiko di bidang THT dalam menangani pasien COVID-19, beliau tetap ikhlas memberikan pelayanan," ucapnya, saat mengenang kembali jasa mendiang.

Almarhum dr. Djailani pun dimakamkan di TPU KM 15, dengan prosedur penanganan COVID-19, Kamis (28/10). Sebelumnya, sempat disalatkan dan dilepas langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, pada pukul 22.00 Wita. (rin/pro)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X