BALIKPAPAN - Pemerintah Kota bersama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan telah sepakat akan tetap membuka wisata pantai Manggar Segara Saat saat libur panjang. Hal tersebut diputuskan, usai dilakukan rapat bersama di Aula Pemkot Balikpapan, Senin (26/10).
Dalam kesempatannya, Kepala Disporapar Doortje Marpaung mengatakan, lokasi wisata tersebut tetap beroperasi seperti biasa. Namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. "Tetap buka. Tetap sesuai prokes," ucapnya.
Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Zulkifli menyebut, perihal pengamanan di pantai Manggar telah dikoordinasikan oleh Disporapar bersama dengan Dinkes Kota Balikpapan. Dimana dirinya akan menurukan satu tim yang berada di kawasan Timur untuk terjun lansung ke lokasi.
"Kesimpulannya tadi sudah ada dalam edaran pak Wali Kota, bahwa tetap kita memberika pelayanan untuk liburan bagi masyarakat kita. Namun harus dengan pemberlakuan protokol. Jadi nanti petugas internal pariwisata, disamping memang mengawasi keamanan, mereka juga nanti difungsikan sebagai petugas satgas COVID-19 imternal," terang Zulkifli.
Selain itu, juga akan ada beberapa relawan yang dilibatkan dalam pemantauan wisata ini. Seperti PMI dan duta wisata. "Selama libur ini ya. Tetapi dengan prokes ya. Nah tadi pak Wali juga sudah ingatkan harus berani menahan sesuai kapasitasnya," jelasnya.
Lanjut Zul, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kapasitas yang di perbolehkan berada di wisata itu sekitar 50 persen dari jumlah biasanya. Dan nanti Disporapar yang akan menentukan jumlah yang diizinkan masuk di area tersebut.
Untuk saat ini, Disporapar bersama tim gugus tugas masih memfokuskan pengawasan pada pantai Manggar saja yang memang dikelola oleh pemerintah. Belum pada lokasi lainnya, seperti Lamaru.
Pengunjung wajib menunjukkan KTP, warga dari luar Kota Balikpapan, lansia, dan balita dilarang masuk Pantai Manggar demi mencegah penyebaran Corona.
Pemerintah Kota Balikpapan memastikan sejumlah obyek wisata tetap dibuka untuk memutar roda perekonomian, seperti misalnya pada pantai, mal, bioskop, hotel, juga restoran. Namun tetap dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat. Komitmen penerapan protokol kesehatan pun dilakukan. (rin/pro)
