Toha Idris, Bawa Kerajinan Dayak hingga ke Negeri Cina Berkat Jadi Mitra Binaan Pertamina

- Senin, 19 Oktober 2020 | 19:54 WIB
Mahdalena Artshop pada saat mengikuti pameran Balikpapan Fair 2018 lalu di Balikpapan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Jalan Ruhui Rahayu. (foto-foto: Anggi Praditha/kp)
Mahdalena Artshop pada saat mengikuti pameran Balikpapan Fair 2018 lalu di Balikpapan Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Jalan Ruhui Rahayu. (foto-foto: Anggi Praditha/kp)

Kecintaan Toha Idris terhadap kerajinan dan souvenir khas Dayak dan Kalimantan memang tidak perlu diragukan lagi. Sudah hampir 28 tahun, ia menjual berbagai kerajinan dan barang antik khas Kalimantan. Pada 1992, Toha mulai memberanikan diri untuk menawarkan kerajinan dan barang antik dari pedalaman. Pria kelahiran Bone, 7 Maret 1957 ini benar-benar memulai usahanya dari nol.

Mencoba menawarkan barang dari rumah ke rumah. Dulu ia tinggal di Sangatta, dimana pada tahun 90-an tersebut masih banyak ekspatriat yang menyukai kerajinan dayak dan barang antik. Berkat keuletan dan kegigihannya menawarkan barang secara door to door, pria berusia 63 tahun ini pun menuai hasil manis. Banyak ekspatriat yang menginginkan kerajinan yang unik dan menarik. Ia pun bepergian ke Melak, Wahau, Banjarmasin, Paser, dan lain-lain untuk dapat menemukan kerajinan-kerajinan yang bagus dan disukai pembeli.

Tidak hanya menekuni usaha menjual barang antik dan kerajinan, ia pun bertujuan dapat membantu warga di pedalaman. Tak jarang, warga menitipkan hasil karya kerajinan mereka untuk bantu di jualkan oleh Toha.

Didampingi sang istri, Mesiah, usahanya kian maju dan dapat mendirikan Mahdalena Artshop yang berada di Sangatta. Sedangkan di Balikpapan, Toha masih tetap menawarkan kerajinannya secara berkeliling dengan menggunakan mobil pikap miliknya. Pada 1993, ia juga mulai membuat kerajinan seperti gelang, kalung manik-manik, dan kerajinan lain dengan ciri khas Kalimantan Timur.

Pada 2016, Toha dan Mesiah bergabung dengan program kemitraan Pertamina. Usahanya pun berkembang pesat dan mulai mengikuti berbagai pameran di berbagai kota. Hingga 2019 mendapat kesempatan untuk ikut pameran di Cina. Di sana ia memamerkan aksesori, barang antik dan kerajinan hasil buatan pengrajin Dayak. Ia sukses memperkenalkan budaya khas Kalimantan Timur hingga ke level dunia. (Anggi praditha/KP) 

 

-

1. Kerajinan Khas Kalimantan Timur

Toha Idris menunjukan berbagai kerajinan khas Dayak atau Kalimantan Timur di rumahnya yang teretak di kawasan Graha Indah, Balikpapan Utara.

 

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X