BALIKPAPAN - Air rob kembali melanda kawasan Kampung Baru Ulu. Tak hanya wilayah itu, beberapa wilayah di pesisir juga mengalami hal serupa.
Fenomena tersebut terjadi sejak kemarin, Minggu (18/10) dimana air melewati batas hingga masuk ke rumah-rumah warga. Sedangkan malam ini, Senin (19/10) air memasuki kawasan pemukiman hingga batas lutut orang dewasa.
Salah satu warga setempat Rustam (40), mengatakan, bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar waktu maghrib. Dimana baru tahun ini, air dirasa cukup tinggi.
"Baru tahun ini tinggi begitu. Biasanya tidak sampai begini. Kemarin juga, mulai jam 19.00 sampai 21.00 WITA. Ini mulai juga sudah surut," ujarnya, saat ditemui di TKP, pukul 20.30 WITA.
Ia menuturkan, hal tersebut memang biasa terjadi dan biasa disebut air pasang. Untuk rentam waktu surut, diperkirakan dua jam setelah air pasang.
"Paling dua jam surut. Begitu saja. Kalau besok bisa lebih tinggi lagi," kata dia.
Dari beberapa warga setempat juga, memberikan penyataan yang sama. Dimana keadaan tersebut memang biasa mereka rasakan setiap tahunnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Seksi Data Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Mulyono Leonardo, mengatakan kemungkinan besar terjadi karena pada saat puncak pasang terjadi hujan. Pengaruhnya karena saat pasang maksimum terjadi hujan sehingga menimbulkan genangan.
"Penyebab pasang maksimum biasanya pada saat bulan purnama atau bulan baru dan bulan purnama penuh. Ketika terjadi pasang tinggi dan disertai hujan perlu diwasapdai terjadinya genangan atau banjir rob di daerah pantai," terangnya.
Ia menyampaikan, puncak musim hujan di Kaltim antara Bulan Desember dan Januari memang perlu diwaspadai. Terlebih fenomena la nina yang berpotensi menambah peningkatan curah hujan di Kaltim khususnya Balikpapan.
Terpisah, saat ditanyai persiapan menghadapi cuaca saat ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengimbau agar warga tetap waspada, khususnya di wilayah pesisir pantai. Meskipun cuaca di Balikpapan masih terbilang sedang.
"Tetap akan kita antisipasi. Ini memang cuaca tidak normal. Kita juga bekerja sama dengan tim SAR dan beberapa instansi lainnya sebagai bentuk antisipasi," pungkasnya. (rin/pro)
