TANA PASER - Pasar Induk Senaken yang terbakar pada Januari 2018 lalu, kini akhirnya kembali dibangun di akhir 2020 ini. Dengan anggaran Rp 15 miliar, dari tiga blok yang terbakar, Pemkab Paser akan membangun 2 blok lebih dulu. Yaitu Blok A dan Blok B.
Ketua komisi III DPRD Paser Edwin Santoso berharap pembagian lapak dan kios ke pedagang nantinya betul-betul transparan dan adil. Jangan sampai pedagang yang tidak berhak atau ada oknum pejabat yang mengambil jatah dari pembangunan kembali pasar ini.
"Kami (DPRD) tentunya akan mengawal proses pembangunannya hingga penyerahan kios tersebut ke para pedagang," kata anggota DPRD Paser asal dapil I (Kecamatan Tanah Grogot) itu, Minggu (11/10).
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Paser Chandra Irwanadi mengatakan untuk pedagang yang berjualan di blok yang belum dibangun, diminta bersabar di anggaran tahun berikutnya.
Dari Rp 20 miliar yang diusulkan tahun ini, hanya Rp 15 miliar. "Anggarannya dipotong untuk Covid-19," ujar Chandra.
Untuk Blok A nantinya ada 218 kios dan toko, sementara Blok B ada 193. Pelaksanaan pembangunan pasar ini melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU) Paser. Chandra berhadap pada tahun depan, sisa blok yang belum dibangun bisa dianggarkan. Pada kebakaran 2018 lalu, ada sekitar 804 petak milik pedagang yang terbakar, ada yang berupa toko dan juga lapak. (Adv/jib)