Dewan Ketok Palu APBD-P Rp 1,536 Triliun

- Rabu, 30 September 2020 | 19:59 WIB
PARIPURNA: DPRD PPU menetapkan APBD-P sebesar Rp 1,536 triliun melalui rapat paripurna.
PARIPURNA: DPRD PPU menetapkan APBD-P sebesar Rp 1,536 triliun melalui rapat paripurna.

PENAJAM- DPRD Penajam Paser Utara (PPU) telah menetapkan APBD Perubahan 2020 sebesar Rp 1,536 triliun melalui rapat paripurna yang digelar di Gedung Paripurna DPRD PPUpada Rabu (30/9).

Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi dihadiri oleh Wakil Bupati PPU Hamdam, Plh Sekkab PPU Ahmad, pejabat di lingkungan Pemkab PPU dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Jhon Kenedi mengatakan, setelah dilakukan penetapan APBD-P langkah selanjutnya draf APBD-P diserahkan ke Pemprov Kaltim untuk evaluasi.

“APBD Perubahan sudah diparipurnakan kemudian dibawa ke provinsi untuk evaluasi. Hasil evaluasi dari provinsi nantinya akan dibahas lagi Banggar dan pemerintah daerah,” kata Jhon Kenedi pada media ini, kemarin.

Politikus Demokrat ini menekankan, kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memaksimalkan program dan kegiatan yang telah tertuang dalam APBD-P.

“Awal pandemi covid-19, kami perkirakan dana bagi hasil dipangkas oleh pemerintah pusat sebesar Rp 500 miliar. Tapi, menjelang akhir tahun, itu dikembalikan lebih dari 70 persen. Seperti DAK (dana alokasi khusus) yang awalnya hanya diperbolehkan untuk pendidikan dan kesehatan.

Tapi, sekarang untuk fisik sudah diperbolehkan untuk dilanjutkan. Awalnya memang ada kegiatan belum maksimal progresnya karena OPD takut uangnya tidak cukup. Nah, anggaran APBD-P anggaran yang sebelumnya dipangkas oleh pusat sudah dikebalikan. Kami yakin penyerapan anggaran sampai akhir tahun bisa mencapai 90 persen,” terang dia.

Sementara itu, Wakil Bupati PPU Hamdam mengungkapkan, APBD-P ditetapkan sebesar Rp 1,536 triliun. Anggaran yang ditetapkan ini mengalami penurunan sebesar 5,32 persen dari APBD Murni 2020 Rp 1,623 triliun.

“Penurunannya sebesar Rp 86,353 miliar. Penurunan anggaran ini lebih kecil dari perkiraan sebelumnya,” terang Hamdam.

Wabup mengungkapkan, anggaran APBD terdiri dari, pendapatan asli daerah direncanakan sebesar Rp. 101,309 miliar mengalami penurunan sebesar Rp 21,140 miliar atau 17,26 persen dari PAD murni tahun anggaran 2020 yang sebesar Rp 122,449 miliar.

Kemudian dana perimbangan direncanakan sebesar Rp.1,129 triliun  mengalami penurunan sebesar Rp 48,481 miliar  dari APBD Murni sebesar Rp 1,177  triliun dan sumber pendapatan lain-lain yang direncanakan sebesar Rp 306,309 miliar juga mengalami penurunan  sebesar Rp.16,732 miliar lebih atau 5,18 persen dari APBD Murni  sebesar Rp. 323,042 miliar. (ad/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X