AMUNTAI - Panitia khusus (Pansus) II rancangan peraturan daerah (Raperda) DPRD Paser bergerak cepat menuntaskan penggodokan Raperda. Salah satunya berkunjung ke Bapelitbang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya di Kota Amuntai pada pekan ini, di mana mencari referensi terkait Perda yang sudah diterapkan di daerah tersebut.
Perda yang dipelajari ialah tentang rencana pembangunan industri di Kabupaten Paser 2020-2040. Dipimpin ketua Pansus Fathur Rahman, kunjungan tersebut diterima Kepala Bapelitbang HSU Inna Wahyudiaty.
Dia mengatakan dalam menetapkan raperda ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Diantaranya antara mengacu pada dokumen pembangunan industri di level provinsi, sehingga dengan demikian terjadi keselarasan antar dokumen.
Selain itu perlu juga memetakan potensi pengembangan industri sesuai dengan kondisi dearah.
"Hendaknya rancangan Perda ini juga diselaraskan dengan urusan yang bersinggungan dengan perda ini, seperti keselarasan dengan tata ruang dan lainnya," kata Inna, Kamis (24/9).
Anggota Pansus II Hendrawan Putra mengatakan raperda ini sebagai amanah dari Undang-undang Nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian, dimana pemerintah daerah perlu membentuk Perda tentang rencana pembangunan industri kabupaten tahun 2020 - 2040.
HSU sudah duluan memiliki raperda, sehingga Pansus DPRD ingin menggali apa saja yang harus dilakukan langkah-langkahnya. Tentunya juga dampak ke masyarakat apa saja.
Salah satu tujuan rencana pembangunan industri ini adalah selain mewujudkan industri di Paser yang mandiri, berdaya saing dan maju. Juga bisa memiliki paradigma sebagai industri hijau.
"Perda ini juga bisa membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan bekerja bagi masyarakat Paser," kata ketua komisi I DPRD Paser itu.
HSU masuk kategori menengah untuk industri UMKMnya selama ini. Sehingga patut menjadi percontohan. (Adv/jib)
Susunan Pansus II DPRD Paser 2020:
Ketua Pansus II: H. Fathur Rahman
