Bangun Rice Milling, Jadikan PPU Brand lumbung Pangan

- Sabtu, 26 September 2020 | 05:05 WIB

PENAJAM - Panitia khusus (Pansus) terkait penyertaan modal ke Perusahaan Daerah untuk pembangunan rice milling di Penajam Paser Utara (PPU) terus bergulir.

Salah satunya menyerap berbagai masukan dari para petani dan pemilik penggilingan padi sebelum pembangunannya berjalan.

Sehingga tidak ada yang dirugikan ketika penggilingan padi milik pemerintah itu terbangun yang rencananya berdiri di Babulu. Itu disampaikan Ketua Pansus 1 DPRD PPU Sariman, Selasa (22/9).

Dijelaskan, pihaknya diberi tugas untuk membahas empat Raperda. Di antaranya, Raperda tentang pengelola bongkar muat barang dan jasa di Pelabuhan Benua Taka. kedua Raperda tentang bantuan hukum bagi masyarakat miskin.

Kemudian Raperda tentang penyertaan modal pemerintah daerah kepada Perusahaan Umum Benua Taka. Dan Raperda tentang perubahan kedua atas peraturan daerah nomer 19 tahun 2011 tentang pajak penerangan jalan.

Sariman menjelaskan, dalam Raperda tentang penyertaan modal pemerintah daerah kepada Perusahaan Umum Benua Taka, banyak masukan yang diterima.

Terutama berkaitan langsung dengan para petani, penggilingan padi sudah operasional milik perorangan, serta badan usaha milik desa. "Jadi memang sudah kami panggil mulai, dan memang melibatkan banyak orang.

Terutama yang bersentuhan langsung, mulai dari kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Balai Penyuluh Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), termasuk pengurus Pengurus Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi)," jelasnya.

Dikatakan, dari Perpadi mempertanyakan soal nasib mereka ketika penggilingan pemerintah hadir nantinya. Kemudian, petani pun demikian.

Pasalnya, ada informasi simpang siur yang didapat. "Versi dari mereka katanya panennya sedikit. Sementara pemerintah punya perhitungan teknis yang berbeda. Maka hari ini pansus hanya mendengarkan saja.

Kemudian kami akomodir dan dipertemukan antara pemerintah dengan masyarakat. Harapannya ke depan ada kerjasama yang baik antara pemerintah dalam hal ini Perumda, Perpadi, Badan usaha milik desa, dan Gabungan Kelompok Tani," ungkapnya.

Ditegaskan, sebagai wakil rakyat pada prinsipnya menginginkan semua bisa berjalan baik. Masyarakat dan pemerintah bisa saling diuntungkan, dengan adanya rice milling berskala besar nantinya.

"Terlebih ketika nanti PPU menjadi Ibu Kota Negara (IKN), tentunya harus mempersiapkan diri, dengan salah satunya membangun rice milling, menjadikan brand sebagai lumbung pangan," pungkas politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. (pes/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X