BALIKPAPAN – Setelah melewati tahapan pendaftaran, kelengkapan dokumen, dan pemeriksaan kesehatan, hari ini Kamis (24/9) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan akhirnya melakukan pengundian nomor urut calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan. Diketahui pesangan calon tunggal Rahmad Mas’ud dan Thohari Aziz mendapat urutan sisi kanan.
Sebelumnya pihak KPU telah memberikan instruksi terkait pengundian tata letak untuk calon Wali Kota dan Wakil Walli Kota. Dimana pada tata letak tersebut yaitu sisi kanan dan sisi kiri yang diisi oleh kotak kosong.
Saat ditanyai mengenai perolehan sisi kanan yang didapat, Calon Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berpendapat bahwa perolehan tersebut artinya baik. Apapun nomor urut yang didapatkan.
“Yang namanya kanan itu ‘kan baik. Kita tidak mungkin menjadi yang terbaik tapi kita akan berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk Kota Balikpapan,” Jelasnya.
Terkait pilkada yang berjalan nantinya, Rahmad menyebut saat ini telah ada fakta integritas. Pihaknya akan berkomitmen agar mentaati protokol kesehatan.
COVID-19 ini memang salah satu kesulitan yang memang dihadapi para paslon yang ingin mencalonkan diri sebagai pimpinan daerah. Namun bagi Rahmad penerapan protokol kesehatan ini bukanlah satu hal yang merugikan.
“Kalau merugikan tidak ada. Ini kan adalah siasat. Pandai-pandai kita untuk mengatur strategi untuk meyakinkan kepada warga dan pemilih melalui visi misi kita, bagaimana kita meyakinkan masyrakat, sehingga warga kota Balikpapan juga menentukan pilihannya nanti, terkhusus pada kami,” tuturnya.
Pola yang akan mereka jalankan nantinya menyesuaikan dengan arahan yang telah diberikan oleh KPU. Selain itu pihaknya juga mengupayakan penggunaan virtual saat menjalani sosialisasi nantinya.
“Saya menyampaikan terkhusus pada tim relawan, pada tim kami, simpatisan, dan pendukung kami semua taati protokol kesehatan. Jangan dianggap ini main-main karena ini permasalahan besar. Jangan sampai dengan pilkada ini akan menciptakan klaster baru lagi di Balikpapan,” terangnya.
Tak hanya itu, saat disinggung mengenai konser yang diiizinkan, Rahmad menegaskan pihaknya tidak akan menggelar hal tersebut. Termasuk kegiatan lain yang mengumpulkan massa banyak.
“Kita memilih yang lebih sedikit mudaratnya. Jadi lebih baik tidak usah,” pungkasnya.
Dalam kesempatannya, Thohari Aziz turut menyampaikan, bahwa dirinya telah menyerahkan surat pengunduran dirinya Dewan Perwakipan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan. Saat ini tinggal menunggu surat keputusan dari DPRD. "Sudah (diajukan). Sesuai dengan peraturan dan Undang-undang," ucapnya.(rin/pro)
